Penghijauan Arab Saudi Tanda Dekatnya Hari Kiamat yang Di Sebut Hadits? Proyek Telan Ratusan Triliunan Rupiah

- 23 Juni 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi/Tanda-tanda menjelang terjadinya kiamat kecil dan besar yang sangat dahsyat
Ilustrasi/Tanda-tanda menjelang terjadinya kiamat kecil dan besar yang sangat dahsyat /Pixabay/Stefan Keller

Sangat kontras dengan kondisi Arab Saudi pada umumnya yang kita kenal, yakni yang kering dan gersang karena dikelilingi gurun pasir.

Proyek Green Riyadh ini tidak hanya diberlakukan di Riyadh. Beberapa kota lain yang terpilih juga dilibatkan.

Baca Juga: 15 Ramalan Jayabaya untuk Tahun 2021: Banyak Orang Telanjang dan Lapar hingga Anak Haram

Pada 2030 nanti, kota-kota ini ditargetkan memiliki komposisi area hijau sebanyak 9 persen, meningkat dari 5 persen.

Hal ini dianggap bisa menurunkan polusi udara sekaligus memberikan perlindungan bagi kota dari badai gurun yang dipenuhi pasir dan debu.

Arab Saudi kini berambisi untuk menjadikan kota Riyadh masuk ke dalam 100 kota besar dunia.

Proyek tersebut bernama Green Riyadh Project, yang akan mengubah wajah Ibu Kota Arab Saudi.

Green Riyadh Project adalah salah satu proyek penghijauan terbesar di dunia, baik dari sisi dana maupun wilayahnya.

Dalam proyek ini, 7, 5 juta pohon akan ditanam di seluruh fasilitas. Taman, masjid bahkan jalan pun akan dibebaskan beberapa ruas agar bisa ditanami pohon.

Profesor Tanaman Hias, Kebun dan Area Hijau di King Saud University, Fahad Al-Mana mengatakan bahwa spesies pohon asli yang digunakan untuk proyek ini diantaranya Ziziphus spina-christi, Acacia gerrardii dan Prosopis cineraria. Ketiganya dikenal sebagai pohon ghaf.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah