Kedua, diketahui melalui dalil-dalil syar’i yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Oleh karenanya, ma’ruf meliputi semua jenis kebaikan yang ada, baik ada dalilnya dari Al-Qur’an dan al-hadis, atau hanya berdasar pikiran manusia semata.
Seiring dengan hadis tersebut, Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 110, yang artinya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung,”.
Ayat ini memerintahkan agar ada sebagian dari golongan kaum muslimin untuk menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa amar ma’ruf nahi munkar adalah amalan kolektif bagi kaum muslim.
Artinya, amar ma’ruf nahi munkar tidak bisa dilakukan secara individual, melainkan secara bersama-sama seluruh kaum muslim tanpa terkecuali.
Dari kedua dalil tersebut menunjukkan bahwa salah satu kunci agar kita beruntung dan doa-doa kita terkabulkan adalah dengan mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.***