LINGKAR KEDIRI – Umat Islam sebentar lagi akan menyambut kehadiran Bulan Muharram atau biasa disebut Bulan Suro.
Di bulan ini, seringkali berbagai hajatan tak digelar dan pesta pernikahan pun tak dilaksanakan.
Banyak yang mengatakan bahwa hal ini adalah syirik, sebab mempercayai bahwa jika menggelar pesta atau syukuran di Bulan Muharram akan terjadi sesuai yang tak baik.
Pemahaman yang jika menggelar pesta di Bulan Muharram akan terjadi sesuatu yang tak baik ini pun beredar luas dikalangan masyarakat.
Mengutip dari kanal youtube Ulama Nusantara, Gus Muwafiq pun mengatakan bahwa berbagai peringatan Suro atau menghindari pesta bukanlah bentuk syirik sebagaimana tudingan sebagian orang.
Ini merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada sosok yang mereka sangat cintai, yaitu Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
Baca Juga: Merusak Dengan Merekayasa Virus, Bill Gates: Korban Tewas Bahkan Lebih Besar
Seperti diketahui, pada 9 Muharram pasukan Yazid melakukan pembantaian terhadap cucu-cucu Nabi.