LINGKAR KEDIRI - Syekh Ali Jaber sebelum wafat diketahui sering mengisi kajian ceramahnya di berbagai tempat.
Terdapat salah satu kajian Syekh Ali Jaber yang menjelaskan doa yang tidak disukai oleh setan apabila ia mendengarnya.
Semua orang di muka bumi pasti berharap meninggal dengan cara Husnul Khotimah, mengapa demikian?
Ketika seseorang diberi nikmat Husnul Khotimah atau meninggal dalam keadaan baik, maka ia berpulang dalam keadaan beramal sholeh.
Adapun ciri orang wafat dalam kondisi Husnul Khotimah adalah sebagai berikut.
1. Mengucap syahadat ketika hendak meninggal dunia.
2. Meninggal dunia dengan keringat di dahi.
3. Meninggal pada malam atau siang hari Jumat.
4. Mati syahid atau seperti melahirkan, berperang di jalan Allah SWT.
5. Meninggal karena penyakit wabah (Tha'un).
6. Meninggal karena sakit perut, tenggelam, atau tertimpa reruntuhan.
"Ada satu doa ketika kita selalu memohon kepada Allah Husnul Khotimah, Allahumma Inni As'aluka Husnul Khotimah," kata Syekh Ali Jaber dikutip dari Instagram @gemar_sholawat_.
Menurut Syekh Ali Jaber, setan tidak senang dengan doa tersebut. Doa itu adalah doa memohon Husnul Khatimah.
"Setan tidak senang dengan doa itu, mengapa dia tidak senang?" paparnya.
Lebih lanjut Syekh Ali Jaber memaparkan apabila seseorang mengucapkan doa Husnul Khatimah setan tidak suka karena sesuatu.
Hal itu dikarenakan setan menganggap orang tersebut sudah pintar.
"Karena kata setan ketika kita berdoa memohon Husnul Khotimah Hadza 'Abdun Qad Fathin (artinya) ini hamba sudah cerdas, sudah pintar, mengapa?" ujarnya.
Sebab dengan mendawamkan doa tersebut, kita bukan hanya diberi nikmat mati syahid, tetapi juga memohon perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk sampai nafas terakhir yang kita hembuskan di dunia.
"Karena permohonan memohon Husnul Khotimah sebenarnya bukan hanya mati dalam keadaan baik," ucapnya.
"Tapi kita memohon perlindungan Allah supaya setan tidak berhasil menggoda ketika kita menghadapi sakaratul maut," paparnya melanjutkan.***