Bahkan umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah khususnya pada 10 hari di awal Bulan Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dan Arafah ini hukumnya sunnah.
Bagi umat muslim yang mengerjakan puasa ini akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan maka tidak berdosa.
Meski demikian, dua puasa ini sangat dianjurkan dikerjakan bagi umat muslim.
Puasa Tarwiyah bisa dikerjakan pada 8 Dzulhijjah, puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Alchemy Of Souls Episode 6: Jang Wook Cemburu Melihat Mu Deok
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi).
Berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”