Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu atau Puasa Arafah? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Berikut

- 8 Juli 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ilustrasi Penjelasan Ustadz Adi Hidayat. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official.

Akan tetapi, Uztads Adi Hidayat secara pribadi tetap mengutamakan yang wajib dulu.

“Karena saat melihat bentangan kesempatan puasa betul, tapi kan kematian juga bisa datang kapan saja, kita nggak bisa menentukan kapan wafat, kematian terjadi sifatnya terserah Allah,” tambahnya.

 Baca Juga: Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Cukup Makan 1 Jenis Kacang Ini, Bebas Stroke Seumur Hidup, Tubuh Sehat

Lebih lanjut, ia mengatakan maka kita harus mengerjakan amalan prioritas dalam hidup, karena itu kalau ada yang gak penting gak usah dikerjakan.

Sisihkan ambil yang pentingnya itu nanti ada amalan prioritas dan kalau ada yang sama-sama penting cari yang paling prioritas.

“Dihukumnya ada lima turunan, ambil dari tengah dulu ‘mubah’, tarik ke kanan ‘sunnah, ke kanan lagi ‘wajib’, antara sunah dan wajib, ada sunnah muakaddah, tarik ke kiri makruh, ke kiri lagi haram,” ungkapnya.

 Baca Juga: Risiko Strok Menurun Hingga 55 Persen, Cukup Makan 1 Jenis Sayuran Ini, Jantung Sehat Seumur Hidup

Nanti tinggal posisikan puasa Arafah dimananya, dan hukumnya memang sunnah, sunnahnya tengah-tengah, jadi sunnah muakaddah, lanjut Ustadz Adi Hidayat.

“Di posisi ada utang yang wajib yaitu puasa Ramadhan, karena wajib prioritas, maka dahulukan niatnya untuk yang wajib dulu,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Terakhir, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, kalaupun kita niatkan untuk yang wajib tapi punya keinginan kuat untuk mengerjakan puasa Arafah dan tak mampu mengerjakannya karena alasan tertentu yang dibenarkan secara syar'i.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x