Puasa di Awal Dzulhijjah 9 Hari atau Hanya 1 Hari? Berikut Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

- 9 Juli 2022, 12:55 WIB
Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah. /Tangkap layar youtube/KAJIAN.NET

LINGKAR KEDIRI –  Bulan Dzulhijjah menjadi salah satu waktu yang dinantikan umat muslim di dunia selain Ramadhan dan Syawal.

Oleh sebab itu, banyak umat muslim mengejar kemuliaan di bulan Dzulhijjah di mana menjadi bulan puncak bagi umat yang menjalankan ibadah haji.

Bukan hanya umat muslim yang sedang melaksanakan haji saja yang berlomba-lomba mencari pahala, yang tidak juga bisa mendapat kemuliaan melalui puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah.

 Baca Juga: Hasil AFF U19 2022, Inilah Tim Pertama yang Tersingkir di Kejuaraan Bergengsi Generasi Muda ASEAN

Untuk itu, Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan mengenai anjuran puasa di awal bulan Dzulhijjah ini 9 hari penuh atau cuma 1 hari di waktu puasa Arafah, dilansir LingkarKediri dari laman SAP Channel.

“Bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan puasa Asyura, puasa 10 awal Dzulhijjah, dan 3 hari setiap bulan, namun ini masih diperselisihkan,” ungkap Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Akan tetapi menurut pendapat banyak ulama, mengatakan dianjurkannya puasa 9 hari berdasarkan hadits dan perbuatan para sahabat.

 Baca Juga: Disinggung Biaya Sekolah Adzam Nantinya hingga 100 Juta, Nathalie Holscher: Kenapa Enggak

Namun, ada hadits dari Aisyah RA menyebutkan tidak pernah melihat Nabi SAW puasa 10 hari.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x