Network
INDONESIA FOLKS – Selain amal atau pahala yang terus mengalir ketika sudah meninggal dunia, dosa jariyah juga akan mengirimkan dosa terus-menerus kepada manusia yang telah wafat.
Dosa jariyah ini merupakan hadiah atau balasan atas apa yang dilakukan di dunia, dan hanya bisa berhenti jika yang didunia juga sudah tidak lagi berbuat maksiat karenanya.
Dialam kubur manusia merasa sangat sengsara, ditambah lagi banyaknya dosa dosa yang terus mengalir yang mengakibatkan bertambah berat adzab yang akan dialami.
Baca Juga: Resep Seblak Kering, Rasa Dijamin Enak dan Gurih, Begini Cara Membuatnya
Berikut perbuatan yang mengakibatkan dosa jariyah:
Mempelopori perbuatan maksiat
Mempelopori ini merupakan seseorang yang mengenalkan sesuatu perbuatan dosa kepada khalayak umum sehingga banyak orang yang melakukannya.
Meskipun sudah taubat namun ketika masih banyak yang berbuat dosa karena nya maka sesuadah meninggal dunia pun dosa akan terus mengalir.
selain ini, mempelopori yang dimaksut tidak hanya yang mengajak orang lain mengikutinya, tanpa mengajak seseorang yang memberikan motivasi atau inspirasi untuk berbuat dosa.
Baca Juga: 8 Tips Mencegah Kolestrol Tinggi, Salah Satunya Konsumsi Makanan Fermentasi
Hal ini termasuk dalam golongan yang akan tetap mendapat dosa yang terus mengalir dialam kubur kelak akibat perbuatannya.
Seperti seseorang yang membuat pakaian ketat dan membuka aurat, sehingga menginspirasi banyak orang untuk membuka aurat.
Ada juga perempuan yang menyebarkan foto vulgar dimedia social dan dilihat para lelaki itu akan membuatnya mendapatkan dosa karena membuka aurat dan dosa pandangan lelaki terhadapnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Keputihan Tidak Normal, Salah Satunya Minum Air Beras
Lelaki yang melihat foto vulgar seorang perempuan sampai melakukan onani atau perbuatan lain yang mengakibatkan dosa, perempuan pemilik foto juga akan mendapatkan dosanya.
Seperti sabda Rosulullah SAW:
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim)
Mengajak berbuat maksiat
Mempelopori memberikan inspirasi saja mendapatkan dosa apalagi yang mengajak, pasti dosanya jauh lebih banyak.
Rosulullah SAW bersabda :
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad, Muslim).
***
