Network
LINGKAR KEDIRI – Dalam Islam, pelaris diajarkan dengan cara membaca doa kepada ALLAH SWT supaya dagangannya dilariskan dan dijaukan dari segala hal yang menutupinya, begini doa yang bisa dipanjatkan.
Sihir yang menutup dagangan dapat mengakibatkan toko menjadi sepi, toko terlihat tutup padahal buka atau hal mistis lainnya.
Menangkal sihir untuk menjadikan toko atau dagangan lebih laris, menghilangkan berbagai sihir jahat yang menutupinya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Mengambil Keputusan, Ini Pengaruh dan Penjelasan tentang Firasat yang Anda Alami
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk membuat toko lebih laris yang disebutkan dalam ajaran Islam.
Cara menangkal sihir atau untuk pelaris dagangan yaitu :
Membaca Surat pendek
- Membaca Al-fatihah
- Membaca Al-Ikhlas 3x
- Membaca Al-Falaq
- Membaca An-Nas
Membaca doa sunnah nabi
Ustadz Syamsuddin Nur Makka menjelaskan mengenai doa afiyah yang dibaca Nabi SAW ketika membuka toko dipagi hari.
“Allahumma inni as-alukal ‘afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as-alukal ‘afwa wal afiyah fi dini wadunyaya wa ahli wa mali, allahumma-stur ‘aurati wa amin rau‘ati”
Baca Juga: Fakta Mistis Segitiga Masalembo, Kawasan Angker yang Kerap Mengorbankan Nyawa
“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut” (Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).
Doa ini tidak hanya untuk pelaris saja, namun ustadz Syamsuddin Nur Makka menjelaskan jika doa afiyah ini memiliki 5 keutamaan di dunia dan 5 keutamaan di akhirat.
Membaca doa dicukupkan
"Allahummak fini bi halalika 'an haramika wa aghnini bifadhlika 'aman siwak."
Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram.
Membaca doa wirid
“Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim”
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: "Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim (Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)." Hadits Riwayat Bukhari.***
