LINGKAR KEDIRI – Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang didalamnya memiliki keistimewaan dan keutamaan sehingga dianjurkan untuk dikerjakan, berikut penjelasannya.
Umat muslim yang rajin mengerjakan shalat dhuha akan diberikan beberapa keutamaan serta keistimewaan sehingga akan merasa bahagia
Sekian banyak perintah ALLAH SWT yang mendapatkan ganjaran, shalat dhuha termasuk shalat sunnah dengan ganjaran yang cukup besar
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Bahan Alami Ini Mampu Mencegah Penyakit Kronis Serangan Jantung Hingga Kanker
Berikut keutamaan shalat dhuha bagi umat muslim yaitu :
Sebagai jaminan dipenuhi kebutuhan pada sore harinya
Rasulullah SAW bersabda yaitu :
“ALLAH SWT berfirman yaitu wahai anak adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat diawal siang. Maka itu akan mencukupimu diakhir siang.” (HR. Ahmad)
Semua rezeki kebahagiaan hajat disore hari akan dijamin oleh ALLAH SWT ketika Anda shalat dhuha sehingga jauh dari kesengsaraan dunia.
Baca Juga: Menjual Takjil di Tempat yang Strategis, 5 Cara Meningkatkan Penjualan di Bulan Ramadhan
Mendapatkan pahala seperti haji dan umrah
Setiap umat muslim yang rajin shalat dhuha diwaktu awal pagi atau diwaktu syuruk maka akan mendapatkan pahala yang setara dengan haji dna umrah.
Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah lalu dia duduk sambil berdzikir pada ALLAH hingga matahari terbit, kemudian ia malaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah. Beliau pun bersabda, “Pahala yag sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Mendapatkan pahala seperti orang yang mendapatkan harta rampasan perang
Harta rampasan perang sangat melimpah dan berharga sehingga memberikan kemenangan kepada umat muslim seperti shalay dhuha ini.
Rasulullah SAW bersabda :
“Maukah aku sampaikan keadaan yang lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak membawa rampasan perang?
Yaitu seseorang berwudhu dengans empurna dirumahnya kemudian pergi ke masjid dan melaksanakan shalat subuh kemudian tetap dimasjid dan diakhiri dengan shalat dhuha, maka orang ini lebih cepat kembali membawa kemenangan dan lebih banyak rampasan perangnya.” (HR. Abu Ya’la)***