Tubuh memiliki irama biologis yang terdiri dari siklus pencernaan, penyerapan dan pembuangan.
"Dengan memahami Food Combining, kerja metabolisme tubuh menjadi lebih efisien dan proses pencernaan lebih lancar sehingga terjadi keseimbangan dalam tubuh," katanya.
Ia mengatakan, dalam Food Combining, makanan yang mudah dicerna dianjurkan untuk dikonsumsi dipagi hari, sementara makanan yang lebih sulit dicerna sebaiknya dikonsumsi di siang dan malam hari.
Caranya antara lain melalui pemisahan makanan yang mengandung karbohidrat dengan protein hewani.
Selain itu juga mengkombinasikan makanan berkarbohiodrat atau protein hewani dengan sayuran.
Dianjurkan pula untuk mengonsumsi sebagian sayuran dalam keadaan mentah dan buah ketika perut dalam keadaan kosong.
Alumnus jurusan Gizi dan Sumber Daya Keluarga (GMKS) Institut Pertanian Bogor ini, juga mengaku sebelumnya pernah memiliki kadar trigliserida yang sangat tinggi.
Keluhan sakit kepala sebelah sering dirasakannya sehingga sering membuatnya bolos kerja.
Tubuhnya juga rentan terhadap flu, masuk angin, kedinginan dan bersin-bersin setiap bangun pagi.