From 4.0 to 5.0, Collaborative Marketing for Sustainable Impact in Millennials Market

- 1 Desember 2022, 14:35 WIB
Daerah Koloni Dalam Revolusi Industri Dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi rakyat
Daerah Koloni Dalam Revolusi Industri Dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi rakyat /Dok. Pribadi /

LINGKAR KEDIRI - Perkembangan dunia marketing di Indonesia pada saat ini sudah memasuki era digital, yang lebih sering diistilahkan sebagai Marketing Tranformasion Manajemen. Hal ini didukung oleh berubahnya era industri 4.0 ke era industri 5.0 yang dipelopori oleh Negara Jepang.

Pada saat ini masyarakat Indonesia lebih senang atau gemar berbelanja secara online, karena dirasa lebih mudah dan pembeli lebih banyak disuguhkan fitur-fitur yang memudahkan konsumen memberikan pertimbangan saat melakukan keputusan pembelian sebuah produk.

Baca Juga: Bruno Fernandes Memainkan Peran Penting Dalam Permainan Tim Portugal Atas Uruguay

Contohnya pada marketplace diberikan fasilitas rating sebuat produk, review dari pelanggan yang sudah membeli dan tingkatan produk berdasarkan kesukaan konsumen dalam bentuk bintang dan lain sebagianya.

Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri yang memungkinkan seluruh entitas didalamnya untuk saling berkomunikasi kapan saja secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet. Kemudahan ini mendorong tercapainya kreasi nilai baru.

Contohnya seperti penerapan revolusi industri 4.0 yang sudah terlaksana di Tanah Air adalah kebijakan e-smart Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Kebijakan tersebut membantu para pelaku usaha untuk secara lebih masif dapat mempromosikan produk mereka di platform digital. Sedangkan Industri 5.0 atau Era Society 5.0 bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik.

Baca Juga: Pertemuan G20 di Indonesia, Menteri Negara Barat Beri Peringatan Keras Ancaman Krisis Ekonomi Global

Integrasi tersebut dilakukan untuk membuat semua hal menjadi lebih mudah. Keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan memanfaatkan sistem yang sangat mengintegrasikan kedua hal tersebut membuat semua hal menjadi mudah, terutama memperluas prospek kerja.

Maka dari itu perbedaan mendasar antara Industri 4.0 dan Industri 5.0 adalah fakta bahwa revolusi industri 4.0 fokus pada aspek melakukan pekerjaan secara otomatis. Sementara itu, era society 5.0 lebih menekankan pada perluasan prospek kerja serta mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sama-sama bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, namun dengan pendekatan yang berbeda. Untuk itu konsumen dalam hal ini dituntut untuk menyesuaikan agar dalam hal membeli produk tetap bisa memanfaatkan teknologi yang sudah ada, agar kegiatan konsumen bisa lebih efektif dan efisien.***

Penulis: Mohamad Fathanudin Abas, SE

Mata Kuliah: Marketing Transfofmation Strategic

Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Islam Malang 

 

 

 

 

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x