Luar Biasa, Wakatobi Memiliki Potensi untuk Menjadi Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

23 November 2020, 20:11 WIB
Ilustrasi keindahan dalam lautan. /John Cahil Rom/Pexels

LINGKAR KEDIRI – Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas. Tak heran banyak kekayaan alam yang melimpah di Negeri ini.

Keindahan Indonesia layaknya Zamrud khatulistiwa masih dirasakan. Ribuan pulau dan budaya mengundang para pencinta alam untuk menjelajahinya.

Tarian, pakaian adat, musik, keindahan alam setiap daerah membuat Indonesia dikenal hingga kancah Internasional.

Baca Juga: Hindari Sikap Ghosting! Lakukan 3 Tips ini Jika Tidak Tertarik Melanjutkan Hubungan Kepada Seseorang

Baca Juga: Sudahkah Anda Berterima Kasih Kepada Diri Sendiri? Simak 7 Cara Berterima kasih Kepada Tubuh Anda

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi optimis, kawasan Wakatobi yang akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Namun hal tersebut membutuhkan dukungan dan juga peningkatan digitalisasi desa.

“Kekuatan desa wisata harus diimbangi dengan digitalisasi. Desa Wisata itu temannya ya digitalisasi,” tuturnya melalui keterangan pers dalam berita antara di Jakarta pada Minggu 22 November 2020.

Baca Juga: PS5 Akan di Pasarkan November ini, Simak Bedanya dengan PS4 dan Xbox seri X

Ia mengatakan bahwa daerah Wakatobi ini mampu memiliki potensi wisata yang luar biasa.

Oleh karena itu ia sangat yakin jika kawasan Wakatobi ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Namun ia tetap mengingatkan jika suatu kawasan wisata juga perlu didukung dengan adanya dokumentasi tentang sejarah desa-desa setempat.

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jawa Timur 2021: 5 Daerah Ini Mendapat Kenaikan Rp100 Ribu

Pentingnya dokumentasi adalah untuk menarik perhatian para wisatawan agar mencoba menjelajahi wisata di daerah Wakatobi ini.

Untuk itu, dalam acara kunjungan kerjanya ke Dive Center di Wakatobi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Kanturu. Wamendes PDTT, meminta agar pengurusan warga untuk menyusun sejarah desa-desa setempat dan mendokumentasikan.

Hal yang paling penting dari wisata tersebut adalah sejarah yang terpendam.

Baca Juga: Selamat Hari Guru Nasional: Tantangan Berat Para Guru Mengajar Saat Pandemi

“Yang diperlukan dari desa wisata itu adalah sejarah. Bahasa Inggrisnya story telling. Ini ceritanya apa, jadi ada suatu cerita  dibaliknya. Dari cerita itulah munculnya memori bagi wisatawan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga memberi saran BUMDes Bersama Kanturu untuk memperkaya ketersediaan kuliner dan cinderamata khas daerah di area kawasan wisata tersebut.

Menurutnya, kuliner dan cinderamata khas merupakan turunan destinasi wisata yang tidak boleh dilupakan.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler