Pulau Bintan Terima Sertifikat IDoCare untuk Pertama Kali

29 September 2020, 10:19 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.* /Instagram @wishnutama

 

LINGKAR KEDIRI - Menparekraf Wishnutama beberapa waktu lalu menggelar kegiatan "Kampanye Indonesia Care" di kawasan Lagoi, Bintan, Kepri.

Dalam kegiatan tersebut, ia menjelaskan bahwa Kepri khususnya Bintan memiliki potensi pariwisata yang besar, dan juga menjadi salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Saat itu juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan sertifikat pertama Indonesia Care (IDoCare).

Baca Juga: Grand Final Lida Dangdut Indonesia Dimenangkan Meli

Sebagai bentuk kesiapan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), dalam melaksanakan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dengan baik.

"Alasan utama Kemenparekraf memilih pulau Bintan menjadi tempat pertama penyerahan sertifikat CHSE ini adalah karena Bintan merupakan one of the lowest hanging fruit dan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata ke depan," ujarnya.

Kampanye Indonesia Care itu dihadiri jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Ketua Kadin Rosan P Roeslani, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Wishnutama menjelaskan, Kampanye Indonesia Care sebagai sebuah strategi komunikasi untuk mempromosikan protokol CHSE.

Implementasi protokol CHSE di destinasi wisata, kata Wishnutama, dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.

Apalagi, pariwisata Indonesia ke depan akan mengarah kepada pariwisata berkualitas.

"Implementasi nyata dari kampanye ini adalah melalui proses sertifikasi dan labelling Indonesia Care. Program ini merupakan proses audit dan verifikasi standar protokol CHSE kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melaksanakan uji coba destinasi," ujarnya.

Baca Juga: Mata Najwa: Publik Meminta Anda Mundur dari Menteri Kesehatan, Apakah Anda Siap Pak Terawan?

Airlangga mengatakan, dengan potensi ini aktivitas sektor pariwisata bisa dilakukan kembali dengan memulai pasar dari wisatawan nusantara (wisnus).

Juga bisa dengan memulai kegiatan kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions).

"Seperti istilah yang dikatakan Presiden bahwa jika sudah siap, sektor pariwisata bisa di restart dan di rebooting dari Kepri. Oleh sebab itu melalui peluncuran CHSE dengan memberikan sertifikat Indonesia Care, maka kegiatan pariwisata harus menggunakan protokol yang ketat. Atau bisa dimulai dengan wisata konvensi di dalam negeri, karena konvensi pesertanya terukur dan peserta acara bisa dibatasi jumlahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada! 17 Aplikasi Ini Dapat Mencuri SMS dan Kontak di Ponsel

Bintan ini menjadi pengungkit pertama sektor pariwisata Indonesia. Namun ini hanya bisa dicapai dengan penerapan protokol yang disiplin dan siap.

Diketahui Kepri masuk dalam zona hijau. Tingkat kesembuhan juga mencapai 64,7 persen dan confirm fatality rate di bawah nasional yaitu 3 persen dan jumlah aktif pasiennya 605 orang, ungkap Wishnutama.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler