Bali Jadi Tuan Rumah BDF ke-13, Siap Menyambut Wisatawan Usai Pandemi Covid-19

- 9 Desember 2020, 21:51 WIB
Salah satu destinasi wisata Bali, Pura Ulun Danu di Banau Beratan Bedugul.
Salah satu destinasi wisata Bali, Pura Ulun Danu di Banau Beratan Bedugul. /PIXABAY/MadebyNastia

LINGKAR KEDIRI – Prokol kesehatan tetap berjalan ketat selama pandemi berlangsung. Penerapan protokol kesehatan dilakukan dimana saja termasuk di area pariwisata.

Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 minggu ini di Nusa Dua, Bali, akan jadi kesempatan emas bagi Indonesia.

Kesempatan emas tersebut diberikan khususnya kepada pemerintah daerah, dan para pelaku wisata untuk menunjukkan adanya kesiapan Pulau dewata dalam menyambut para wisatawan usai pandemi Covid-19.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Anak

Baca Juga: Unggul dalam Hitung Cepat Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Minta Pendukung Tak Euforia Berlebihan

Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah.

“Kami (lewat penyelenggaraan BD, red) ingin menunjukkan Bali secara berangsur-angsur membaik dan menunjukkan kesiapannya untuk membuka Bali kembali tentunya karena Bali banyak bergantung dari tourism (pariwisata,red),” ujar Faizasyah.

Keindahan kekayaan alam Pulau Bali memang sering menjadi tujuan utama turis mancanegara untuk singgah ke Indonesia.

Baca Juga: Sakit Tidak Terelakkan, Ini dia 5 Cara Mengatasi Kram

BDF, forum lintas negara dan lintas lembaga dilakukan Indonesia sejak 2008. Untuk tahun ini di tengah- tengah pandemi akan digelar selama satu hari penuh pada 10 Desember 2020.

Berbeda dari penyelenggara sebelumnya, BDF yang telah memasuki tahun ke-13 akan menggunakan format hybrid, yakni melalui kemampuan fisik dan virtual.

Sejauh ini, sebanyak 25 kepala delegasi yang telah ditunjuk oleh peserta BDF yang telah memastikan kehadirannya di Bali.

Baca Juga: Hitung Cepat SSC: Paslon Eri Cahyadi dan Armuji Unggul di 24 Kecamatan

Dari jumlah itu, 24 negara diantaranya adalah para duta besar dan satu lainnya merupakan kepala perwakilan organisasi Internasional yang berkedudukan di Jakarta.

Sementara itu, lebih dari 100 perwakilan dari berbagai negara peserta VDF yang telah memastikan kehadirannya pada pertemuan virtual.

Faizasyah menjelaskan bahwa kedatangan duta besar tersebut menunjukkan kesiapan daerah Bali untuk membuka sektor pariwisatanya, khususnya saat pintu-pintu di perbatasan kembali dibuka untuk wisatawan asing.

Baca Juga: Pansus Pendidikan DPRD Yogyakarta Usulkan Ada Pemberian Beasiswa hingga Keringanan SPP

Sebagai tuan rumah BDF ke-13, Indonesia berencana mengajak para duta besar untuk mengunjungi beberapa wisata di Bali pada 11 Desember 2020 mendatang.

Pada minggu lalu, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Yusron B Ambary mengatakan penyelenggara berencana menggelar tur khusus untuk para kepala delegasi ke Pura Uluwatu, dan Monumen Garuda Wisnu Kencana.

Kedua destinasi wisata tersebut (Pura Luhur Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana) merupakan bagian dari destinasi wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan saat berada di Bali.

Baca Juga: Dapat Merusak Otak, dan Perilaku Anak, Segera Hindari Kata-kata Berikut

Letak Pura Luhur Uluwatu berada di Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Untuk menuju ke pura tersebut, dibutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari lokasi acara.

Sementara itu, untuk menuju Garuda Wisnu Kencana berada di Ungasan Kabupaten Badung, dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di sana.

Dalam acara BDF, Faizasyah tetap melakukan protokol kesehatan ketat termasuk penggunaan masker dan pembatasan kapasitas orang dalam ruang.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x