Sandiaga Uno: Ujung Tombak Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berada di Tangan Pemerintah Daerah

- 28 Februari 2021, 21:01 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pulau Dewata Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pulau Dewata Bali. /Instagram/

LINGKAR KEDIRI Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno menyatakan bahwaujung tombak pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif padamasa dan usai pandemi Covid-19 berada di tangan pemerintah daerah.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam acara Bedah Buku yang digelar secara daring di Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) bersama School of Business & Management Institut TeknologiBandung (ITB), diikuti oleh 200 mahasiswa Program MBA ITB, Sabtu 27 Februari 2021.    

Baca Juga: Virzha Idol Ngebet Nikah Tahun Ini, Begini Kriteria Perempuan Idaman Virzha

Baca Juga: Inilah Sifat Buruk dari Zodiak Cancer yang Sangat Introvert, Apakah Anda Termasuk?

Saat ini untuk sektor pariwisata paradigmanya harus berubah.

"Dibutuhkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, dan kepala daerah menjadi ujung tombaknya. Contohnya? Datanglah ke Banyuwangi," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, kementeriannya selalu mendukung upaya daerah berinovasi mengatasi masalah selama pandemi ini.

Baca Juga: Virzha Idol Ngebet Nikah Tahun Ini, Begini Kriteria Perempuan Idaman Virzha

Baca Juga: Inilah Sifat Buruk dari Zodiak Cancer yang Sangat Introvert, Apakah Anda Termasuk?

Sandiaga mengaku juga sering memantau perkembangan Banyuwangi dalam upayanya untuk pemulihan pariwisata.

"Banyuwangi ini memang tidak ada habisnya. Geliatnya sangat nyata. Kami menunggu atraksi dan aksi wisata inovatif lainnya di bawah kepemimpinan bupati baru," kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan pariwisata dan ekonomi kreatif memang mendapat tantangan yang luar biasa.

Baca Juga: Virzha Idol Ngebet Nikah Tahun Ini, Begini Kriteria Perempuan Idaman Virzha

Baca Juga: Inilah Sifat Buruk dari Zodiak Cancer yang Sangat Introvert, Apakah Anda Termasuk?

Walaupun, menurut dia, pemulihan memang membutuhkan waktu lama karena itu butuh crisis collaboration untuk percepatan.

"Crisis collaboration ini sangat dibutuhkan. Dengan kolaborasi, berpikir secara out of the box akan terbuka mulai dari desa, kabupaten sampai pusat. Di sinilah mengapa perlunya kolaborasi seperti yang tertuang di buku karya Pak Azwar Anas Creative Collaboration. Kami pun meminta Banyuwangi untuk bersama-sama membangun energi untuk bangkit," tegas mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga: Virzha Idol Ngebet Nikah Tahun Ini, Begini Kriteria Perempuan Idaman Virzha

Baca Juga: Inilah Sifat Buruk dari Zodiak Cancer yang Sangat Introvert, Apakah Anda Termasuk?

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, siap kolaborasi dengan pusat dalam pemulihan pariwisata danekonomi kreatif.

Ipuk mengatakan telah memiliki berbagai program untuk pemulihan ekomomi dan sosial akibat pandemi.

"Masa pandemi ini adalah tantangan berat untuk semua pemimpin. Kami harus tetap berinovasi. Ditambah dengan semangat kerja keras dan kerja bersama menjadi cara bisa keluar dari situasi pandemi ini. Mudah-mudahan Banyuwangi bisa melaluinya dengan baik," kata Ipuk.

Baca Juga: Virzha Idol Ngebet Nikah Tahun Ini, Begini Kriteria Perempuan Idaman Virzha

Baca Juga: Inilah Sifat Buruk dari Zodiak Cancer yang Sangat Introvert, Apakah Anda Termasuk?

Ipuk yang juga turut hadir dalam bedah buku tersebut mengatakan, dari buku-buku yang ditulis Anas, mengajarkan tiga hal.

"Pertama, bagaimana Banyuwangi harus terus berinovasi. Kedua, harus bisa berkolaborasi. Dan yang ketiga, tentang marketing. Tiga modal inilah yang membuat Banyuwangi bisa bergerak sejauh ini," ujar Ipuk.***

 

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x