Bahaya Penggunaan Filler Payudara yang Timbulkan Rasa Sakit Luar Biasa hingga Berujung Kematian

23 Februari 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi bahaya filler payudara. /Pexels.com/Gustavo Fring.

LINGKAR KEDIRI - Penggunaan Filler payudara dewasa ini memang dianggap manjur dan terbukti bisa menambah volume.

Tak sedikit pula wanita yang ingin tampil menawan menggunakan Filler payudara ini.

Penggunaan yang begitu banyak dan mulai digemari wanita, namun sebenarnya ada bahaya tersembunyi dari penggunaan Filler payudara.

Baca Juga: Siap Datangkan KF-21 Boramae ke Tanah Air, Indonesia dan Korea Selatan Disebut Cetak Sejarah Baru

Walaupun harga dari filler payudara ini terbilang mahal, tapi banyak wanita yang rela mengeluarkan uang tak sedikit bahkan merasakan sakit.

Diketahui, filler payudara adalah salah satu cara untuk membesarkan payudara dengan menyuntikan hyaluronic acid.

Namun, bagi anda yang akan melakukan filler payudara sebaiknya dipikirkan kembali dan membatalkannya.

Pasalnya, metode filler payudara ini menurut para ahli sangat berbahaya dilakukan bila ditinjau dari sisi medis.

Hal tersebut dikatakan oleh Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) dalam siaran persnya, Sabtu, 27 Maret 2021.

Dia menganjurkan para kaum hawa tidak pernah melakukan tidak tersebut meski dengan tawaran harga terjangkau sekalipun.

"Filler payudara sendiri, faktanya sudah dilarang di negara eropa dan amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju," katanya.

Baca Juga: Sempat Diusik, Indonesia Disebut Dapatkan Kemenangan Besar Atas China

Dirinya juga menambahkan tindakan filler payudara dapat menimbulkan berbagai efek samping yang dapat berakibat fatal bagi tubuh.

"Alasannya, akan timbul efek samping yang berakibat fatal jika seseorang melakukan tindakan tersebut," katanya.

Efek samping yang bisa timbul, pembengkakan dikarenakan infeksi hingga terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.

Di sisi lain, filler payudara bisa menganggu pemeriksaan USG payudara apabila seorang wanita ingin melakukan medical check up atau  creening tumor di dalam tubuhnya.

"Hal itu bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuhnya, dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi," katanya.

Pemilik dari Cyn Clinic tersebut tersebut bahkan mengatakan FDA yang merupakan BPOM Amerika sampai saat ini masih belum menyetujui tindakan filler payudara ini.

Baca Juga: Su-35 Gagal Dipasarkan di Indonesia, Rusia Malah Tawarakan Pesawat Tempur Ini ke Malaysia

Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan ada pasien bernama Cynthia yang meminta dilakukan tindakan ini.

Namun, permintaan Cynthia tersebut telah ditolak karena alasan berbahaya bila tindakan tersebut dilakukan.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Filler Payudara Dinyatakan Berbahaya, Dokter: Banyak Efek Samping yang Dapat Berakibat fatal."

Filler payudara sendiri beberapa waktu lalu sempat menjadi bahan perbincangan publik setelah salah satu selebgram mengaku mengalami malpraktek treatment filler payudara oleh oknum dokter.

Dirinya pun berharap masyarakat tidak ada ang menjadi korban dan tergiur lagi untuk melakukan tindakan tersebut.

"Dengan kasus ini, saya berharap tidak ada korban lagi. Masyarakat Indonesia menjadi bijak dalam mengambil treatment untuk dirinya," katanya

"Dan tidak tergiur untuk filler payudara, apalagi dengan embel-embel harga terjangkau sekalipun," sambungnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Rivan Muhammad/Bekasi Pikiran Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler