Penyebab Gagal Ginjal Akut Anak yang Sering Dianggap Sepele

28 Januari 2023, 09:15 WIB
Penyebab gagal ginjal akut anak yang jarang diketahui /Pixabay/

LINGKAR KEDIRI – Kasus gagal ginjal akut pada anak mengalami peningkatan pada beberapa terakhir, khususnya pada anak berusia di bawah 6 tahun.

Kasus tersebut mengalami lonjakan setelah adanya kasus Covid-19, dikarenakan anak berusia dibawah 6 tahun belum masuk dalam daftar penerima vaksin sehingga rentan terkena penyakit.

Gejala yang paling umum ketika anak terkena gagal ginjal akut adalah anak mengalami gastroenteritis.

Baca Juga: 5 Variasi Resep Soto Ayam yang Wajib Anda Coba di Rumah, Bahannya Mudah Didapat

Gastroenteritis atau disebut juga dengan flu perut adalah kondisi dimana anak mengalami muntah disertai diare karena adanya peradangan pada saluran pencernaan.

Gastroenteritis umumnya terjadi karena disebabkan oleh infeksi virus, adapun virus tersebut diantaranya Norovirus, Rotavirus, Adenovirus dan Astrovirus.

Dari keempat virus tersebut, virus yang paling utama menyebabkan gastroenteritis adalah Norovirus dan Rotavirus.

Norovirus dapat menyerang siapa saja, dan biasanya orang yang terkena penyakit ini akan mengalami keracunan makanan.

Baca Juga: Cara Membuat Soto Ayam Khas Jakarta yang Enak dan Nikmat, Ini Bahan-bahan yang Perlu Anda Persiapkan

Sedangkan Rotavirus cenderung menyerang pada anak-anak khususnya yang berusia dibawah 6 tahun, hal karena kebiasaan memasukkan jari dan benda yang terkontaminasi ke mulut mereka.

Selain virus-virus di atas ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya gastroenteritis  seperti adanya bakteri, parasite, mengonsumsi obat-obatan tertentu hingga menghirup logam berat.

Dari kebanyakan kasus, virus ini lebih mudah menyerang saat berada di fasilitas umum yang tertutup seperti ruangan kelas dan ruang perawatan anak.

Baca Juga: Cek Fakta: Hengkang dari Sinetron Ikatan Cinta, Amanda Manopo Dikabarkan Telah Meninggal Dunia

Infeksi virus ini termasuk pada golongan penyakit yang mudah menular baik karena kontak langsung dengan penderita ataupun tidak.

Misalnya seperti saat kita berjabat tangan ataupun secara tidak sengaja menghirup cipratan air liur si penderita  ketika bersin.

Tak hanya itu saja, makanan dan minuman yang dipegang oleh penderita juga telah terkontaminasi oleh virus sehingga ketika kita menyentuhnya juga berisiko tertular.

Baca Juga: Pasturi Wajib Tahu, Memahami Tentang Ovulasi dan Cara Mengetahui Waktu Subur untuk Cepat Punya Anak

Gastroenteritis juga berisiko pada anak yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar ataupun setelah melakukan aktivitas di luar ruangan.

Meski penyakit ini bisa sembuh tanpa harus diobati, akan tetapi penyakit ini juga dapat diminimalisir melalui kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Oleh sebab itu, agar tidak mudah terserang penyakit ini maka biasakan untuk selalu mencuci tangan ketika sebelum makan ataupun setelah selesai beraktivitas.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler