Sementara itu, Noken sendiri digolongkan dalam kategori ‘In Need of Urgent Safeguarding’ atau warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Selain memiliki sejumlah keunikan, bagi masyarakat Papua, noken mengandung banyak nilai filosofis.
Mengutip dari laman Kemendikbud, noken bukan hanya untuk membawa barang. Akan tetapi, banyak nilai-nilai yang telah diajarkan nenek moyang Papua kepada generasi melalui noken tersebut.
Baca Juga: Dua Pekan Ikuti Pengenalan Kampus, 238 Mahasiswa Poltrada Bali Positif COVID-19
Di Papua, kepiawaian seorang perempuan dalam merajut noken dianggap menjadi tanda kedewasaan atau juga kesuburan.***