Sebanyak 116 Madrasah di Agam Lakukan PTM, Edi Zalman: Mengacu Surat Edaran Bupati dan Menteri

- 7 Januari 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi pelajar madrasah aliyah.
Ilustrasi pelajar madrasah aliyah. /Lampung.Kemenag

LINGKAR KEDIRI – Saat ini, sekolah yang berada di bawah kementerian Agama Republik Indonesia di Kabupaten Agam telah mengikuti sistem  pembelajaran tatap muka (PTM)

Tercatat sebanyak 116 madrasah diseluruh tingkatan sudah mulai melakukan proses belajar mengajar tatap muka.

PTM telah dilaksanakan pada 4 januari 2021. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Agam, Edi Zalman.

Baca Juga: Nora Keguguran Samudra Cinta Dituding Sebagai Penyebabnya, Begini Sinopsis Tayangan Nanti Malam!

Dalam proses PTM di madrasah sama dengan Sekolah dari Dinas Pendidikan.

“Sama-sama mengacu kepada surat keputusan bersama tiga menteri dan surat edaran Bupati Agam Nomor : 421/5461/Disdikbud/2020,” tuturnya.

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, dari jumlah madrasah sebanyak itu, ada 1 madrasah swasta yakni MAS Muhammadiyah Anak Aia Dadok yang belum siap karena belum menyanggupi sarana dan prasarana yang memadai.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Bagikan Momen Mesra: Semua Ego Kita Ga Ada Artinya

Selain itu, pihaknya sudah membentuk tim pemantau yang akan mengevaluasi PTM di tiap madrasah.

Untuk pembelajaran tatap muka di madrasah nantinya, juga sama dengan penerapan sekolah yang berada di naungan dinas pendidikan. Seperti, kehadiran harus 50 persen dengan sistem shift.

Disisi lain, tim monitoring Kabupaten Agam meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka yang berada di Kecamatan Matur dan Sungai Pua.

Baca Juga: Usai di Isukan Kandas, Atta Pamer Momen Mesra: Rindu itu Berat

Tim monitoring dipimpin oleh Dr. Novi Irwan yang didampingi oleh Asisten III Setda Agam Junaidi, Staf Ahli Aryati, Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Agam Firzal, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Alfiandri, Seksi Promkes Dinas Kesehatan Rini Harpega, Ira Hidayati, Kesbangpol Agam, dan DPMN Agam.

Setelah melakukan monitoring, Novi Irwan mengatakan bahwa semua sekolah sudah siap menerapkan protokol kesehatan mulai dari peserta didik dan para guru.

Asisten III Setda Agam, Junaidi menegaskan, saat ini proses pembelajaran tatap muka masih dalam tahap transisi. Jika kedapatan sekolah lalai dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan maka izin untuk PBM tatap muka akan dicabut.

Baca Juga: Suara Gisel Bergetar saat Minta Maaf dan Menyebut Nama Mas Gading

Ia juga menghimbau baik siswa maupun guru untuk menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah