LINGKAR KEDIRI - Mendikbud menjelaskan bahwa berbagai survei yang telah dilakukan berbagai pihak menilai bahwa program bantuan kuota belajar.
“Hasil survei tersebut menunjukan 85,6% menilai program ini meringankan beban ekonomi orang tua dan siswa di masa pandemi,” ujar KPCPEN
Penggunaan belajar Kemendikbud, Menteri Nadiem menyampaikan telah menyerap masukan dari semua pihak.
Baca Juga: Kaesang Ghosting Sang Kekasih, Begini Curahan Hati Ibunda Felicia Pada Kaesang Pangarep: Tidak Punya Nyali
Nadiem Makarim menegaskan bantuan ini akan segera dikirikan pada tanggal 11 Maret 2021.
“Bagi penerima di 2020 akan tetap menerima kuota belajar ini, kecuali bagi yang di 2020 penggunaannya dibawah 1 GB, tidak akan menerima lagi karena kita berasumsi bahwa tidak membutuhkan bantuan kuota tersebut. Bagi yang nomor telfonnya berubah, maka akan menunggu kuota sampai pertengahan April 2021,”jelas Nadiem.
Terkait besaran anggaran, Mendikbud menyampaikan total anggaran program ini memcapai Rp. 2,6 trilliun untuk tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Berujung Sengsara! Tanda Buruk Ini Bikin Hidup Jadi Menderita Selamanya
Selain itu, Nadiem menyampaikan target pembelajaran tatap muka diawal tahun pembelajaran baru 2021.
“Kemudian dari arahan pak presiden dan dari perjuangan semua pihak di Kemenkes yang telah memprioritaskan guru-guru guna program vaksinasi,”tegas Mendikbud.