Planet Bumi Akan Lenyap Jika Matahari Membesar 100 Kali Lipat, Akankah Terjadi Kiamat? Begini Kata Profesor

- 5 Oktober 2021, 18:55 WIB
Badai Matahari dahsyat disebut dapat sebabkan kiamat di Bumi.
Badai Matahari dahsyat disebut dapat sebabkan kiamat di Bumi. /NASA/Steel Hill

LINGKAR KEDIRI – Matahari merupakan pusat tata surya yang disebut sumber kehidupan bagi semua makhluk di muka Bumi.

Matahari terdiri dari plasma panas yang bercampur dengan medan magnet. Diketahui diameternya mencapai 1.392.684 km atau ukurannya sekitar 10 kali diameter Bumi.

Bayangkan jika ukuran matahari membesar hingga 100 kali dari ukuran aslinya. Mungkinkah berpotensi terjadi kiamat hingga tak tersisa kehidupan?

Baca Juga: Mark Zuckerberg dan WhatsApp Buka Suara Terkait Gangguan Media Sosial se-Dunia, Netizen: Saya Uninstall!

Sudah ribuan tahun yang lalu, Rasullullah SAW telah bersabda bahwa kelak kiamat pasti terjadi namun tidak bisa dipastikan kapan terjadinya.

Menurut hukum fisika dan astronomi juga kiamat sudah menjadi suatu ketetapan yang pasti terjadi. Walau begitu, manusia bisa melihat tanda-tanda kiamat sebagaimana yang bersumber dari sabda Nabi, maupun dari ahli astronomi yang dipelajari ilmuwan.

Diketahui kini, matahari telah berusia 10 Miliar tahun. Menurut penelitian yang dilakukan KU Leuven Institute of Astronomy, 5 Miliar tahun ke depan, Matahari akan kehabisan bahan bakarnya, kemungkinan besar tidak akan bersinar lagi.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Ikan Koi Bagi Pemula, Bisa Buat Untung Hingga Jutaan Rupiah

Ketika Matahari kehabisan bahan bakarnya, kemungkinan ia akan membengkak dan meledakkan material dan unsur yang ada di dalam inti fusinya melalui angin bintang yang berhembus kencang.

Perumpamaan Astronomi tersebut, efeknya bisa jadi pada dua planet yang berada di dekat Matahari, yaitu Merkurius dan Venus.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Portal Nganjuk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x