Lantas apakah planet Bumi akan merasakan juga imbas dari ledakan Matahari yang memiliki plasma super panas tersebut?
Menurut ahli Astronomi yang bernama Profesor Lee Decin, ia memaparkan saat Matahari semakin membesar, kemungkinan akan melenyapkan semua planet di dekatnya termasuk mungkin kehidupan di Bumi.
“Kita sudah tahu bahwa Matahari akan membesar dan kian terang (saat memasuki fase raksasa merah). Kondisi tersebut mungkin akan menghancurkan segala bentuk kehidupan dalam planet kita,” ujar Profesor Lee Decin dilansir dari situr sains space.com.
Dari hasil prediksi Profesor Lee tersebut disimpulkan bahwa seluruh material di muka Bumi maupun planet manapun, akan habis tak tersisa dilahap lautan plasma yang sangat panas. Apalagi manusia, hewan, tumbuhan di muka Bumi.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Terbukti Terjadi di Indonesia 2021: Ka’bah Sepi hingga Banyak 'Maling Uang Rakyat'
Apabila Matahari sampai membengkak dan meledak, maka bumi akan habis tenggelam dan tak akan ada kehidupan yang tersisa di Bumi.
Di Bumi mungkin tersisa inti bumi yang terkelupas dan terpanggang oleh lahar panas Matahari. Seperti itu mungkin gambaran kiamat di Bumi tempat tinggal manusia.
Di sisi lain, ada tambahan pendapat dari seorang Fisikawan dan ahli Kosmologi, Stephen Hawking yang menyebutkan bahwa manusia akan mati dalam waktu kurang dari 600 tahun saat planet Bumi sangat padat.