Jika menautkan ke Facebook, otomatis aktivitas Anda akan terdeteksi melalui data akselerometer tersebut.
Meski hampir ada kesamaan yakni mendeteksi data penggunanya, dikatakan oleh seorang penulis cybersecurity Forbes bernama Zak Doffman bahwa cara kerja Facebook dan browser Google Chrome memang berbeda.
Menurut Zak Doffman, cara kerja Facebook yakni membobol data pengguna akunnya semata untuk arsip pribadinya.
Sedangkan browser Google Chrome diduga membagikan data pengguna secara cuma-cuma hingga membobol data tersebut untuk orang lain.
“Khusus menyediakan data gratis untuk sejumlah data sensitif seperti aktivitas Anda sehari-harinya, dan bahkan tingkah laku Anda,” ujar Zak Doffman dikutip dari Pikiran Rakyat Tasikmalaya yang berjudul "Pengguna Android Disuruh Segera Menghapus Browser Google Chrome, Kenapa?".
Menurut salah satu penelitian, Zak Doffman menyebutkan cara kerja browser Google Chrome seakan memudahkan penggunanya mengakses situs, hal itu pula yang dapat mempengaruhi sensor terhadap apa saja yang dilakukan pada Android pribadi Anda.
“Google tidak hanya memudahkan akses tetapi juga memberitahu tiap penggunanya bahwa pengaturan seperti inilah yang direkomendasikan dan harus diterapkan di gawai Anda,” ucap Zak Doffman.
Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Solo Leveling 173 Terbaru, Duel Satu Lawan Satu, Mutant dan Iron Body Tumbang