Network
LINGKAR KEDIRI – Sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama bisa berarti perubahan besar bagi anak-anak.
Tetapi dengan persiapan yang tepat, mereka dapat bertransisi dengan lancar dari satu ke yang berikutnya.
Transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah dapat menyebabkan beberapa kecemasan bagi anak-anak.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang Menemukan Titik Terang, Kuku Amel Menjadi Petunjuk Sangat Jelas
Dalam banyak kasus, mereka beralih dari kelompok inti anak- anak yang tumbuh bersama mereka di sekolah dasar menjadi lusinan wajah baru dan segar di kampus yang jauh lebih besar.
Alih-alih hanya memiliki satu guru untuk membuat mereka berpindah dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran berikutnya, siswa sekarang harus mengatur jadwal dan waktu mereka untuk memastikan bahwa mereka berpindah dari satu kelas ke kelas lain untuk mempelajari mata pelajaran yang berbeda dari guru yang berbeda.
Awalnya bisa terasa luar biasa bagi banyak orang. Tapi itu tidak harus, Terutama jika orang tua dan anak-anak membuat rencana untuk membantu transisi ke sekolah menengah dengan lancar.
Berikut 5 cara membantu anak dalam masa transisi sekolah dasar ke sekolah menengan untuk para orang tua, dilansir LingkarKediri dari laman Moms.
- Jadwalkan Tur Sekolah
Tidak seperti sekolah dasar di mana anak-anak hanya perlu tahu di mana satu guru dan ruang kelas mereka, sekolah menengah membutuhkan mengetahui di mana beberapa ruang kelas berada, bagaimana menggunakan loker, di mana perubahan untuk olahraga akan berlangsung, dan sejenisnya.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Kediri Gelar Operasi Yustisi, Salah Satu Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19
Harus masuk pada hari pertama mengetahui di mana tidak ada apa-apa bisa sangat luar biasa. Karena itu, untuk membuat anak-anak mengetahui tempat sebelum hari pertama mereka, jadwalkan tur sekolah agar terasa lebih akrab.
- Diskusikan Tantangan Baru yang Mungkin Dihadapi Anak
Tidak jarang anak-anak merasa tidak pada tempatnya dan seperti tidak tahu apa yang mereka lakukan saat memasuki sekolah menengah.
Namun, anak-anak tidak menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya yang mengalami perasaan tidak nyaman.
Dengan demikian, melakukan dialog terbuka tentang tantangan yang mungkin mereka hadapi akan membantu anak-anak bersiap untuk beberapa hal yang akan mereka hadapi di sekolah menengah.
Baca Juga: China Mulai Mengirim Jet Tempur J-10C 'Rafale Challenger' ke Pakistan, Segera Diakuisisi?
- Perubahan dalam Persahabatan
Di sekolah dasar, anak-anak percaya bahwa mereka akan berteman dengan teman sebayanya seumur hidup.
Namun, ketika beralih ke sekolah menengah, dapat menjadi jelas dengan cepat bahwa ini mungkin tidak terjadi.
- Miliki Rutinitas di Tempat
Tidak seperti sekolah dasar di mana satu guru memberikan pekerjaan rumah dan tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas, anak-anak di tengah diberi pekerjaan rumah dari beberapa guru yang memiliki agenda belajar mereka sendiri untuk diikuti.
Baca Juga: Vladimir Putin Tarik Ribuan Pasukan Militer dari Ukraina, Konflik Berkahir Begitu Saja?
Dengan demikian, membuat rutinitas untuk mengerjakan pekerjaan rumah adalah kunci untuk membuat transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah berhasil.
- Bangun Ruang Belajar yang Ditunjuk
Karena pekerjaan rumah tidak seintensif di sekolah dasar, mungkin tidak perlu ada ruang yang didedikasikan untuk belajar.
Tetapi dengan menjadi mandiri dan mengerjakan pekerjaan rumah sendirian, ditambah dengan kebutuhan untuk lebih fokus, ruang belajar yang tenang diperlukan untuk keberhasilan di sekolah menengah.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
