Pemprov Jatim Kirim Bantuan Korban Tanah Longsor di Nganjuk, Khofifah: Ayo Kita Peduli Terhadap Lingkungan

- 17 Februari 2021, 06:20 WIB
Khofifah memberikan secara simbolis bantuan kepada para korban tanah longsor di Nganjuk
Khofifah memberikan secara simbolis bantuan kepada para korban tanah longsor di Nganjuk /ANTARA

LINGKAR KEDIRI – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengirimkan bantuan untuk korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Bantuan ini meliputi beras hingga paket kebersihan maupun masker kain guna mencegah penyebaran covid-19.

“Ujian ini memang cara Allah untuk mengingatkan kita semua. Ada tanah yang mungkin mulai rentan, ada sungai yang ternyata kasusnya sama, ada sampah yang menyumbat akhirnya mengakibatkan banjir,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah di Nganjuk Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Akan Membuat Kereta Gantung, Pemprov Jatim Pertimbangkan Tawaran Kerjasama dengan Kolombia

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, Khofifah beserta didampingi Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat dan jajarannya, datang berkunjung ke lokasi tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Kunjungan tersebut untuk memantau langsung proses pencarian korban dengan alat berat, dan memantau dapur umum.

Gubernur Jatim ini juga memberikan bantuan kepada ahli waris yang jenazah anggota keluarganya sudah ditemukan, dan bantuan beras, mie instan, paket lauk pauk, paket tambah gizi, paket kebersihan, tangkit air lipat, family kit, terpal, masker kain, paket sandang hingga velbed.

Baca Juga: Ombudsman Jatim Minta Daerah Biayai Perawatan Pasien Bergejala Berat Pasca Imunisasi Covid-19

Gubernur menyampaikan terima kasih kepada relawan yang telah membantu proses evakuasi pengungsian logistik serta dapur umum.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini mengajak semua masyarakat untuk lebih peduli, dan menjaga lingkungan sekitar, supaya dapat meminimalisir terjadinya bencana longsor lainnya yang bisa berdampak pada lingkungan sekitar.

Khofifah mengungkapkan bahwa bencana alam yang terjadi di Gempol (Pasuruan), Bandar Kedung Mulyo (Jombang) dan Ngetos (Nganjuk), sama-sama ada kaitannya dengan kepedulian masyarakat kepada lingkungannya.

Baca Juga: Vaksin Area Jawa Timur Tiba di Diskes Provinsi Jatim, Berikut Tanggal Pelaksanaannya

Pasalnya, musibah akibat bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi mempunyai kesamaan akibat dari lemahnya perhatian terhadap lingkungan.

“Ayo kita lebih peduli dan perhatian terhadap lingkungan kita semua,” ujarnya.

Petugas dari Kabupaten Nganjuk mendata ada 21 korban yang sebelumnya tidak dinyatakan hilang.

Baca Juga: Positif Covid-19, Gubernur Jatim Jalankan Rakor Awal Tahun Secara Virtual

Dari jumlah itu, 12 orang sudah ditemukan. Terdapat 2 orang yang selamat dan 10 orang yang meninggal. Sisanya masih dalam proses pencarian.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk dan tim gabungan, menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pencarian para korban.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah