Cek Fakta: Pesan Status dari WhatsApp Bisa Mencuri Data Pribadi? Simak Faktanya

30 Januari 2021, 08:50 WIB
Ilustrasi WhatsApp, Cek Fakta: Pesan Status dari WhatsApp Bisa Mencuri Data Pribadi? Simak Faktanya / Pixabay.com/HeikoAL

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar di media sosial yang mengklaim bahwa pesan status dari WhatsApp merupakan bentuk penipuan baru, dan dapat mencuri data pribadi penggunanya.

Kabar yang beredar di media sosial Facebook tersebut meminta masyarakat untuk berhati-hati jika mendapat pesan dari WhatsApp.

Pasalnya, Jika pesan status itu dibuka, maka data akun bank dan data pribadi akan dipindahkan.

Baca Juga: Pria Pengangguran Ini Dihukum 1.050 Tahun Penjara, Karena Perkosa Anak Tiri Ratusan Kali

Adapula narasi dalam kabar tersebut adalah sebagai berikut:

"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data peribadi akan dipindahkan".

Tangkap layar unggahan yang menyebut tentang status WhatsApp sebagai penipuan bentuk baru

Baca Juga: Ayah dan Dua Anak Ditemukan Meninggal Bunuh Diri, Polres Blitar akan Selidiki Tetangga dan Keluarga Korban

Lantas, benarkah pesan status dari WhatsApp merupakan bentuk penipuan baru, dan dapat mencuri data pribadi? Simak faktanya.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA menyebutkan, informasi itu adalah hoaks.

Status resmi Whatsapp tersebut bermaksud untuk memberitahu pengguna layanan tentang pemutakhiran aplikasi.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan? Cobalah Obat Alami Berikut Ini Untuk Meredakannya

Pada hari Jumat, 29 Januari 2021, status Whatsapp pertama berisi, "WhatsApp tidak bisa mendengar dan membaca percakapan personal kamu karena semua end-to-end encypted".

Status Whatsapp tersebut pun menjadi viral di masyarakat menyusul kebijakan privasi terbaru yang akan diberlakukan WhatsApp.

Kebijakan baru itu menimbulkan kontroversi karena dianggap akan menggangu privasi data pengguna.

Baca Juga: Jubir Tegaskan Vaksin Covid-19 untuk Cegah Menjadi Sakit, Bukan Penularan

WhatsApp menegaskan kebijakan privasi itu tidak berpengaruh terhadap percakapan, baik pribadi maupun dalam grup.

Kebijakan privasi baru itu, menurut WhatsApp, hanya berlaku untuk percakapan dengan akun WhatsApp Business yang menggunakan API WhatsAPP Business dan memilih penyedia hosting di luar WhatsApp.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut pesan status dari WhatsApp merupakan bentuk penipuan baru, dan dapat mencuri data pribadi adalah salah atau hoaks.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler