LINGKAR KEDIRI – Pernahkah Anda merasakan sakit pinggang lebih dari 1 jam? Gejala ini terjadi di pagi hari, saat bangun tidur.
Ahli memberi saran untuk waspada terhadap gejala awal nyeri pinggang inflamasi, apalagi jika terjadi selama hingga tiga bulan.
Dokter spesialis ilmu penyakit dalam divisi reumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Hasan Sadikin, Bandung, Laniyati Hamijoyo mengatakan, penderita bisa sampai terbangun dan alami sakit pinggang.
Baca Juga: Sering Sakit Pinggang? Ternyata Bukan Karena Kurang Minum Air Putih Melainkan Hal ini
"Ketika digerak-gerakkan membaik, kalau munculnya pelan-pelan umumnya pada orang muda berusia di bawah 45 tahun, kalau diberi obat anti nyeri membaik, tetapi kalau setop obatnya sakit lagi. Kalau nyeri pinggang karena inflamasi nyerinya lebih dari 60 menit," kata Laniyati Hamijoyo, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 29 Januari 2021.
Jangan anggap sama dengan nyeri pinggang yang biasa dialami. Karena, umumnya berlangsung kurang dari 45 menit dan menjangkit orang berusia 20-65 tahun.
Melansir dari ANTARA, selain sakit pinggang, gejala lainnya adalah mata merah, bercak merah di kulit, diare kronis, artritis, sakit di tumit pada pagi hari, jari-jari bengkak dan sakit dan nyeri di tumit bagian belakang.
"Tanda-tanda ini harus kita cari. Kalau ada tanda-tanda ini, biasanya berhubungan dengan suatu spondiloartritis. Kalau lebih lama dibiarkan lalu susah gerakkan leher atau bersandar di tembok kepala tidak bisa menempel lagi, itu harus hati-hati," kata Lani, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 29 Januari 2021.