Cek Fakta: Ada Bantuan Pulsa 200 Ribu dan Kuota 75 GB Gratis dari Kominfo? Simak Faktanya

8 Februari 2021, 06:20 WIB
Cek Fakta: Ada Bantuan Pulsa 200 Ribu dan Kuota 75 GB dari Kominfo? Simak Faktanya /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar di media sosial yang mengklaim bahwa Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB secara gratis.

Kabar Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB gratis beredar melalui pesan berantai WhatsApp.

Selain itu, pesan yang menyebut Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB gratis juga disertai dengan link pendaftaran.

Baca Juga: Big Match! Liverpool vs Manchester City Musim 2020-2021: Misi Liverpool Dalam Menghindari Kekalahan di Anfield

Berikut adalah narasi dalam pesan berantai yang beredar:

“https://pulsa[dot]kuotapremium[dot]com/?v=75GB”

KOMINFO

Bantuan Pulsa 200RB dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi.”

Beredar kabar di media sosial yang mengklaim bahwa Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB.

Baca Juga: Ternyata Minuman Ini Bisa Menyebabkan Kanker, Waspada dan Mulai Hindari dari Sekarang

Baca Juga: Mengejutkan! Ridho Rhoma Dinyatakan Positif Konsumsi Narkoba, Ini Keterangan dari Polisi

Lantas, benarkah Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB gratis? Simak faktanya.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari situs turnbackhoax.id, tautan yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp terkait bantuan dari Kominfo itu adalah palsu.

Tautan tersebut merupakan kabar bohong lama yang kembari beredar dengan sedikit modifikasi.

Baca Juga: 7 Manfaat Sarapan Pagi bagi Anak Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu Betapa Pentingnya Ini

Tautan pesan berantai tersebut diduga modus penipuan upaya phising atau peretasan yang dapat bermula dari link atau situs tertentu jika sempat di-klik penerima pesan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesan berantai WhatsApp yang menyebut Kominfo berikan bantuan pulsa sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB gratis adalah hoaks dan termasuk dalam kategori Konten Palsu.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler