Seorang Anggota Brimob Maluku Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Berikut Faktanya

13 April 2021, 09:20 WIB
Petugas Brimob saat gelar pasukan /Dika Febriawan/Warta Pontianak

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar meninggalnya anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Maluku yang meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Astrazeneca.

Kabar tersebut beredar melalui salah satu cuitan akun Twitter bernama Anonymous YOUR NAME dengan narasi lengkap sebagai berikut:

“Danki Brimob Iptu Lourens keluhkan tak bisa berjalan usai divaksin AstraZeneca, akhirnya meninggal. Usai satpan di sebuah SMP di Tangerang Selatan meninggal usai divaksin COVID-19, kali ini anggota Brimob Polda Maluku Iptu Lourens Tenine meninggal usai divaksin AstraZeneca,”

Baca Juga: BARU! Kode Redeem FF 13 April 2021 dan Cara Klaim Kode Redeem FF

Anggota Brimob Polda Maluku Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Berikut Faktanya ANTARA

Cuitan yang diunggah pada 8 April 2021 tersebut telah disukai oleh enam pengguna Twitter dan sekali dibagikan.

Namun, benarkah kabar meninggalnya anggota Brimob setelah divaksin AstraZeneca tersebut?

Dilansir LingkarKediri.com dari ANTARA, faktanya anggota Brimob Polda Maluku atas nama Iptu Laurens Tenine meninggal dunia karena terserang virus COVID-19.

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 April 2021: Aldebaran Penasaran Riki Suka Elsa, Mama Rosa Singgung Soal Honeymoon Al dan Andin

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono yang menegaskan Iptu Laurens bukan meninggal karena vaksin COVID-19 AstraZeneca.

"Dilakukan sampel pemeriksaan COVID-19 di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif," tuturnya.

Pihak Polda Maluku sendiri juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kematian Iptu Laurens Tenine dan memastikan bahwa Ia meninggal karena terjangkit COVID-19.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Selasa 13 April 2021: Aldebaran Ketahuan Bongkar Makam Roy, Mama Rosa Murka?

Kesimpulannya, kabar yang menyebutkan Iptu Laurens meninggal akibat vaksin AstraZeneca adalah hoaks.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler