Cek Fakta: Sebut Vaksin Sebagai Pembunuhan Massal, Komunis Siapkan Rencana Tangkap Para Kyai

27 Juli 2021, 12:37 WIB
Komunis Diisukan sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai /Foto: Tangkap Layar/YouTube/Detik Chanel/

 

LINGKAR KEDIRI – Program vaksinasi merupakan salah satu yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menekan angka penularan akibat Covid-19.

Beberapa kyai turut menanggapi terkait program vaksinasi tersebut.

Salah satunya adalah KH Muhammad Najih Maimoen yang menyebut vaksinasi adalah program pembunuhan massal.

Di tengah kontroversial, muncul isu bahwa komunis sedang mengatur rencana untuk menangkap para kyai yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Uji Coba Air Keran Pada Alat Swab Antigen dan Hasilnya Positif, Begini Faktanya

Isu tersebut menyebut komunis akan menangkap putra dari mendiang KH Maimoen Zubair lantaran membocorkan rahasia pembunuhan massal lewat vaksinasi Covid-19.

Informasi tersebut viral melalui unggahan video dalam kanal YouTube Detik Channel dengan

judul “BERITA HARI INI ~ GUS NAJIH MAIMUN DIPOLISIKAN RUSLAM BUTON ANGKAT BICARA! VIRAL HARI INI,”tulisnya.

Sementara thumbnail video tersebut menunjukkan sebuah foto yang digabungkan menjadi satu.

Nampak pihak polisi sedang menangkap Gus Najih Maimoen.

Baca Juga: Geram dengan Tingkah AS, China Peringatkan Amerika Serikat Agar Tak Menganggu Kedaulatan Hingga Modernisasi

Selain itu ada pula foto TNI yang dipecat lantaran kasus pembunuhan Ruslan Buton, Presiden China Xi Jinping dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam video itu juga memuat tulisan “KOMUN1S AKAN TANGKAP PARA KYAI! B1ADAB! SIAPA LAGI KALAU BUKAN STRATEGI KOMUN1S, TANGKAP KYAI KAMI KALAU BERANI!”.

Setelah dilakukan penelusuran, isu terkait hal tersebut adalah hoaks.

Faktanya, Gus Najih Maimoen baru saja dilaporkan oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN) ke Polda Jawa Tengah karena telah menyebut vaksinasi Covid-19 sebagai rencana pembunuhan massal.

Menurut penilaian BKN, apa yang disampaikan oleh Gus Najih Maimoen dapat menimbulkan efek perpecahan di Indonesia.

Sementara melihat situasi, pemerintah saat ini sedang berusaha menangani dan mengendalikan penularan Covid-19.

Baca Juga: Perang Tak Bisa Dihindari, Mantan Mayor Jendral Ungkap AS Dan Australia Berpeluang Tipis Melawan Militer China

Begitu pula dengan isu yang menjelaskan tentang rencana komunis merupakan tidak benar.

Hal tersebut telah diatur dalam TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI dan Larangan Komunisme atau Marxisme.

Video viral itu hanya menujukkan potongan ceramah Gus Najih Maimoen yang menilai pemerintah Indonesia bersekongkol dengan komunis untuk menggunakan vaksin sebagai upaya pembunuhan masyarakat.

Video dengan durasi 10 menit 3 detik itu juga tidak memiliki penanggungjawab yang jelas.***

 

 

Disclaimer: Sebelumnya, artikel ini pernah tayang di seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul “Komunis Diisukan Sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai, Cek Faktanya”.

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler