Kementerian Kesehatan Singapura mengememukakan bahwa vaksin influenza yang beredar sudah memenuhi standar.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 20 Januari 2021: Aldebaran Marah, dan Paksa Andin Pulang ke Rumah
Dengan efek samping yang dilaporan pasien bersifat ringan, seperti ruam merah dan demam.
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Luisa Capra @LuisaCapra6 dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Faktanya tidak tidak ada 48 orang yang meninggal di Singapura terkait vaksinasi flu sebagaimana yang dijelaskan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 20 Januari: Al Dalam Keadaan Sulit, Ia Tak Menyerah Meski Harus Berjuang
Bukan warga di Singapura, melainkan warga di Korea Selatan. Singapura memang sempat menghentikan program vaksinasi selama satu minggu, hingga akhirnya kembali berjalan pada November 2020.
Adapun kematian puluhan orang tersebut disebabkan adanya riwayat penyakit lain, bukan karena vaksinasi.***