Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya

- 28 Januari 2021, 08:30 WIB
Logo Bank Indonesia, Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya
Logo Bank Indonesia, Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya /Pikiran Rakyat

Tangkapan layar hoaks yang menyebut BI mencetak uang Rp300 triliun karena negara sedang kritis. (Kominfo)
Tangkapan layar hoaks yang menyebut BI mencetak uang Rp300 triliun karena negara sedang kritis. (Kominfo)

Baca Juga: Mengaku Tak Percaya Hadist, Dewi Perssik: Malu Sok Ceramah Apalagi Kasih Saran Sama Orang

Baca Juga: Rahasia Cepat Kaya Dengan Baca Ini, Lakukan 1 Kali Sebelum Tidur

Tidak hanya kabar pencetakan uang, Bank Indonesia (BI) juga disebut-sebut di media sosial terkena lockdown oleh Bank For International Settlements (BIS) karena mencetak uang sebesar Rp680 triliun yang tidak mendapatkan izin edar dari BIS.

Lockdown dari BIS tersebut mengakibatkan BI tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional dan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan RI.

Lantas, benarkah Bank Indonesia (BI) mencetak uang hingga Rp300 triliun karena resesi dan negara kritis? Simak faktanya.

Baca Juga: Big Match Totenham Hotspur vs Liverpool di Liga Premier Inggris: Pembuktian Salah Untuk Liverpool

Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia (BI) yang dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA, kedua kabar tersebut adalah hoaks.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan kabar yang mencatut Bank Indonesia (BI) mencetak uang sebesar Rp300 triliun karena negara kritis adalah berita yang tidak benar dan tidak didukung oleh data, fakta dan infromasi valid.

"Tugas BI dalam mencetak uang dilakukan di bawah amanat undang-undang dengan berbagai pertimbangan seperti kebutuhan likuiditas perekonomian, mengganti uang lusuh, dan lainnya. Jadi tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan karena akan membahayakan perekonomian," kata Erwin.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah