Ternyata, informasi tersebut tidak benar. Dijelaskan oleh Kepala Polisi Perak Datuk Mior Faridalathrash Wahid, bahwa kedua pelajar tersebut sudah meninggal sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Kebangsaan (PICK) Remaja pada 20 September 2021.
Seperti diketahui, pelajar remaja perempuan meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada 18 Juli 2021, sedangkan pelajar remaja laki-laki meninggal karena penyakit jantung pada 17 September 2021.
Baca Juga: Obat Alami Turunkan Kadar Gula, Pengidap Diabetes Harus Lakukan 8 Hal Ini
Wahid selaku pihak kepolisian menegaskan akan menindak lanjuti penyebaran berita bohong tersebut.
Maka berdasarkan data dan fakta diatas, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebutkan dua orang remaja asal Malaysia meninggal dunia usai vaksin Covid-19 adalah salah alias hoaks.***