Kartun Upin dan Ipin Jadi Alat Propaganda Malaysia? Ketua KPI Singgung Strategi Kebudayaan

- 11 September 2021, 12:40 WIB
Ketua KPI memberi penjelasan di Podcast Deddy Corbuzier
Ketua KPI memberi penjelasan di Podcast Deddy Corbuzier /Tangkap layar/kanal YouTube @Deddy Corbuzier

LINGKAR KEDIRI - Agung Suprio, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat angkat bicara terkait tayangan kartun animasi Upin dan Ipin.

Kartun animasi Upin dan Ipin merupakan animasi yang diproduksi oleh negeri Jiran, Malaysia.

Upin dan Ipin memiliki rating yang cukup tinggi di Indonesia.

 Baca Juga: Belum Selesai Kontroversinya, Kini KPI Sebut Kartun Upin dan Ipin Propaganda Malaysia

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagi sebagian kalangan, kenapa tidak kartun Indonesia ? kenapa malah kartun Malaysia yang memiliki rating tinggi ?

Awalnya, Ketua KPI

Dikutip Lingkar Kediri dari Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan di Youtube pada Kamis, 9 September 2021.

Agung Suprio mengungkapkan bahwa biaya produksi yang harus di keluarkan sangat besar.

 Baca Juga: Apresiasi Langkah Tegas KPI Larang Saipul Jamil di TV, Ernest Prakasa: Tapi Semoga Rekan KPI Lebih Gercep

Hal itu merupakan salah satu hal yang menjadi alasan kenapa beberapa stasiun tv tidak menayangkan kartun buatan Indonesia.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube @Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah