Juru bicara WHO menjelaskan bahwa terdapat kesalahan ketik pada halaman website terkait Variants of Concern (VOC) pada varian Omicron.
Penulisan yang benar seharusnya adalah November 2021, bukan November 2020. Namun halaman tersebut telah diperbarui oleh WHO.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Disebut Bisa Segera Terungkap Jika Penyidik Mendalami 2 Alat Bukti Ini
Adapun varian Omicron pertama kali terdeteksi oleh para ilmuwan di Afrika Selatan pada 23 November 2021 dalam sampel yang diambil antara 14 dan 16 November 2021.
Varian tersebut juga kemudian ditetapkan sebagai VOC oleh WHO pada 26 November 2021.
KOMINFOR telah mengkategorikan berita tersebut sebagai DISINFORMASI.***