LINGKAR KEDIRI - Beredar sebuah video melalui unggahan di media sosial yang menayatakan Turki dan Arab bersiap untuk meratakan Prancis.
Video ini memiliki durasi delapan menit 34 detik telah ditonton sebanyak 940.000 kali
Video tersebut di unggah oleh akun bernama Akademi Militer melalui Facebook pada 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi Melanda Aceh Besar, BMKG Himbau Masyarakat Waspada
Dalam postingan video itu tertuliskan narasi bahwa Turki dan Arab siap ratakan Prancis.
Narasi lengkap yang tertulis adalah sebagai berikut.
“BERITA TERKINI ~ TURK1 DAN ARAB SIAP R4TAKN PRANCIS PENGHIN4 15LAM ~ BERITA MILITER TERBARU HARI INI”
Video serupa juga pernah diunggah dalam kanal youtube dengan akun Central news pada 28 Oktober 2020 silam.
Dalam youtube hingga kini video tersebut ditonton sebanyak lebih dari 151 ribu kali.
Baca Juga: 9 Hal Ini Harus Segera Dihindari Pria saat PDKT, Salah Satunya Terlalu Posesif
Berdasarkan penulusuran dari AFP, pencarian kata kunci dalam narasi video tersebut di google menemukan dua artikel berita.
Pertama, narasi yang dibacakan dalam video rentan waktu detik kelima hingga detik keduabelas diambil dari situs CNBC.
Artikel tersebut berjudul 'Dunia Terbelah Macron Hina Islam: Arab-Erdogan vs Eropa' yang diunggah pada 27 Oktober 2020.
Sedangkan temuan kedua merujuk pada Sindo dengan judul 'Erdogan: Inisiatif Macron untuk Reformasi Institusi Islam Upaya Serang Muslim'.
Artikel ini diunggah pada 21 Oktober 2020 silam.
Baca Juga: Hari Pria Internasional 2020: Sejarah dan Makna Hari Pria Internasional Kali Pertama Dirayakan
Rujukan ini menunjukan pada pernyataan dalam video dari menit 5:30 hingga pada akhir sesi video tersebut.
Barkaitan dengan ini, Jurnalis AFP dari biro Istanbul mengatakan tidak ada pernyataan bahwa Erdogan berbicara tentang turki siap ratakan Prancis.
Hal serupa juga dilansir dari turn Back Hoak yang merilis unggahan bahwa tidak ada satupun berita kredibel terkait Arab dan Turki meratakan Prancis.
Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Hingga Anies, Rocky Gerung Menilai Ada Kesalahan di Intel dan Menko Polhukam
Hal tersebut disandarkan dari beberapa hasil penulusuran, tidak menemukan kebenaran klaim rencana Turki dan Arab.
Dengan demikian, Konten yang di Unggah melalui Facebook maupun youtube merupakan konten yang kliru.***