Network
LINGKAR KEDIRI - Aksis teror di Nice Polisi kembali menangkap 2 tesangka sehingga total ada 6 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh kepolisian yang enggan disebutkan namanya setempat pada 31 Oktober 2020.
Penyelidian masih berlanjut, kepolosian berusaha mencari tersangka lainya dengan mencari beberapa orang yang pernah dihubungi oleh tersangka.
Baca Juga: Aksi Teror Kembali di Prancis, Kini Giliran Masjid Jadi Target Serangan Pembakaran
Dilansir dari Antara, Kepolisian setempat menangkap dua pria yang berasal dari Kota Grasse, dekat wilayah pesisir selatan Prancis yang tidak jauh dari Nice, demikian laporan saluran televisi BFM TV.
Sebelumnya diketahui Seorang penyerang dengan meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal kepala seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya dalam sebuah gereja di Nice, Kamis 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Segera Berlangsung! Link Live Streaming Newcastle Unite VS Everton di Mola dan Net TV
Insiden itu merupakan aksi teror mematikan kedua dalam dua minggu terakhir, yang kemungkinan didorong oleh paham garis keras.
Pelaku penyerangan, seseorang yang berasal dari Tunisia dan berusia 21 tahun, ditembak oleh polisi dan saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Kepala jaksa untuk anti terorisme Prancis mengatakan pria yang diduga sebagai penyerang di Nice itu tiba di Lampedusa, sebuah pulau di Italia yang berbatasan dengan Tunisia, pada 20 September.
