Situasi Prancis Kembali Mencekam, Insiden Penembakan di Lyon Sasar Pendeta Ortodoks Yunani

- 1 November 2020, 06:23 WIB
eorang tentara Prancis berdiri di belakang penjagaan pada 31 Oktober 2020 di Lyon dekat lokasi di mana seorang penyerang bersenjatakan senapan gergaji melukai seorang pendeta Ortodoks dalam penembakan sebelum melarikan diri
eorang tentara Prancis berdiri di belakang penjagaan pada 31 Oktober 2020 di Lyon dekat lokasi di mana seorang penyerang bersenjatakan senapan gergaji melukai seorang pendeta Ortodoks dalam penembakan sebelum melarikan diri /FILIPPE DESMAZES/AFP

LINGKAR KEDIRI - Situasi mencekam kembali terjadi di Prancis setelah pendeta Ortodoks Yunani ditembak dua kali.

Kejadian tersebut terjadi di Lyon pada hari Sabtu 31 Oktober 2020, kemarin sekitar jam 4 sore waktu setempat .

Dalam insiden ini tersangka sempat melarikan diri sesaat setelah melakukan penembakan tersebut.

Baca Juga: Mirip Jokowi, Pengantin Pria di Nusa Tenggara Barat Mendadak Viral

Beberapa sumber setempat mengatakan, seorang tersangka ditangkap beberapa jam kemudian di sebuah toko kebab.

"Seseorang yang bisa sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh saksi awal telah ditempatkan di tahanan polisi," kata Jacquet, seraya menambahkan bahwa tersangka tidak membawa senjata saat ditangkap.

Diketahui Pendeta tersebut bernama Nikolaos Kakavelaki,  berusia 52 tahun, yang memiliki kewarganegaraan Yunani.

Dilansir dari France24 Penembakan terjadi saat ia sedang menutup gerejanya pada pukul 4 sore. Pastor itu ditembak di bagian perut dari jarak dekat.

Baca Juga: Emmanuel Macron Pahami Kondisi Umat Islam, Namun Dirinya Akan Pertahankan Kebebasan dan Hak Prancis

Sebelumnya kementerian dalam negeri men-tweet bahwa sebuah insiden sedang berlangsung di kota tenggara Lyon.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x