LINGKAR KEDIRI – Ramalan Jayabaya masih sangat umum dan digunakan hingga ratusan tahun setelah kematian Jayabaya.
Ramalan ini dibuat oleh raja Kerajaan Kediri yakni Prabu Jayabaya.
Beberapa ramalan Jayabaya telah terbukti seperti hancurnya kerajaan besar di Nusantara, adanya pesawat terbang di masa depan dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kulit Agar Tetap Sehat Saat Puasa Ramadhan
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Aliqul Channel pada 22 April 2021.
Dalam ramalan Jayabaya ada yang menjelaskan terkait kejadian-kejadian yang berada di Pulau Jawa.
Ada yang mengatakan bahwa Pulau Jawa dan Sumatra dulunya merupakan satu kepulauan.
Hal tersebut bisa dibuktikan dari cerita-cerita sejarah.
Kemudian lantaran masih satu area orang dahulu menyebutnya ‘Sunda Besar’.
Seperti yang kita ketahui saat ini. Jawa dan Sumatra kini telah terpisah karena beberapa hal, salah satunya disebabkan oleh meledaknya gunung krakatau di tahun 1883.
Letusan dari gunung krakatau ini sangat luar biasa, dimana mampu membuat dunia gelap sementara karena abu vulkanisnya.
Baca Juga: Efek Buruk Konsumsi Gorengan Berlebih Saat Berbuka Puasa, Penyakit Ini Mengintai Anda
Ledakan tersebut yang membuat pulau Jawa dan Sumatra terpecah.
Tak sedikit orang yang mengaitkan kejadian ini sebagai bentuk realisasi ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa yang patah.
Alhasil tak sedikit orang menyimpulkan jika petuah sang raja sudah terjadi, sehingga masyarakat bisa lebih tenang.
Namun pada ramalan tersebut terdapat kalimat yang mengerikan yakni ‘...nugel tanah Jawa kaping pindho...” yang artinya mematahkan Jawa untuk yang kedua kali.
Sementara gunung slamet yang jadi kunci ramalan Jawa tugel.
Ramalan Jayabaya terkait Pulau Jawa yang patah juga ada kaitannya dengan gunung slamet yang berada di Jawa Tengah ini.
Menurut mitos sekitar, apabila gunung slamet meledak maka Pulau Jawa akan benar-benar terbelah.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa ledekan gunung tersebut akan memciptakan pertemuan antara laut utara dan selatan Jawa.
Letusan gunung ini termasuk salah satu hal yang amat menakutkan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bau Ketiak Tidak Sedap, Begini Tipsnya
Bagi masyarakat modern ramalan ini biasa dianggap mitos, namun tidak untuk masyarakat sekitar.
Mitos memang terkadang sulit untuk dipercaya.
Namun saat dilakukan analisis kecil, letak gunung slamet ini tepat berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Baik dari arah selatan ke utara atau utara ke timur.
Adanya nama gunung slamet ini bukanlah tanpa alasan, melainkan sebuah doa yakni doa selamat.
Semua orang juga tahu bahwa letak Indonesia ini berada di jalur cicin api pasifik dimana sangat rentan terjadinya letusan gunung api. Percaya atau tidak, hanya Tuhan yang tahu***