7 Negara Bangkrut Akibat Terlilit Hutang yang Tidak Mampu Dibayar, Indonesia?

12 Oktober 2021, 14:17 WIB
Negara Pakistan /ANTHR_photoblog//pixabay

LINGKAR KEDIRI – Selain diri kita ternyata negara juga melakukan peminjaman uang terhadap negara lain untuk memajukan negaranya.

Salah satu negara yang sering melakukan hutang ke negara lain adalah negara-negara yang tengah berkembang dan membutuhkan banyak dana untuk memajukan wilayahnya.

Begitu banyak dana yang di pinjam dari negara lain membuat hutang tersebut semakin bertambah besar.

Baca Juga: Tingkatkan Konsentrasi dengan Tidur Siang, Berikut 5 Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan tubuh

Bahkan, negara tersebut tidak mempu membayar hutangnya dan alhasil menjadi negara tersebut menjadi bangkrut, negara mana sajakah itu?

Dilnsir dari Youtube Angka & Data Channel pada 29 September 2021 berikut ulasannya.

1. Nauru

Negara ini merupakan pulau kecil yang berada di kepulauan Pasifik, Nauru dulunya dikenal sebagai negara terkaya didunia.

Hal ini dikarenakan adanya pertambangan fosfat di negara tersebut.

Tetapi sekitar tahun 1990-an kekayaan fosfat di Nauru mulai habis dan dari pertambangan tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di negara tersebut.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Manga Tokyo Revengers 226: Masa Lalu Waka dan Benkei Terungkap, dan Mikey Terus Diam

Kemudian pada tahun 2002 Nauru tidak mampu membayar hutang yang dipinjamnya dari negara Australia sebesar 68 juta Dollar AS.

Kemudian Nauru dinyatakan bagkrut hingga jatuh miskin dan saat ini Nauru hanya mengantungkan bantuan dari Australia.

2. Maladewa

Negara yang memiliki keindahan alam yang sangat mempesona ini juga meiliki hutang yang sangat besar.

Hutang besar ini dikarenakan adanya proyek pembangunan Bandara Internasional Maladewa, Pembangunan Jembatan Bandara, dan Relokasi Pelabuhan Utama.

Dimana Maladewa memiliki hutang sebesar 1,23 Miliar Dollar AS dan dianggap beresiko tinggi terjadinya kebangkrutan dan bisa mengakibatkan negara Maladewa jatuh miskin.

Baca Juga: Susul Adanya Dugaan Rachel Vennya Langgar Aturan Karantina, Satgas Covid-19 Minta Petugas Bersikap Tegas

Kejadian ini akhirnya mulai terlihat saat ini dimana negara ini kesulitan uang dan juga gejolak politik dalam negara tersebut.

3. Djibouti

Negara kecil yang terletak di sebelah timur Benua Afrika ini ternyata juga memiliki hutang yang cukup besar.

Terlihat pada setiap dua tahun hutang dari negara ini tarus meningkat.

Dimana dulunya hanya 50 persen menjadi 85 persen dari PDB tertinggi diantara negara yang berpenghasilan rendah.

Bahkan negara ini disebut dalam fase bangkrut dan mengalami jatuh miskin karena lilitan hutang yang memiliki besar mencapai 1,29 Miliar Dollar AS.

4. Zimbabwe

Negara ini disebut sebagai negara termiskin di Benua Afrika, bahkan negara ini juga memiliki hutang sebesar 4,50 Miliar Dollar AS yang tidak bisa dikembalikan oleh pemerintah negara tersebut.

Baca Juga: Usus Buntu Dapat Disebabkan Oleh 4 Jenis Makanan Ini, Buah Berbiji Ini Salah Satunya

Hingga akhirnya banyak penduduk yang mengalami pengangguran.

Selain itu negara ini juga berhenti menggunakan Bank, berhenti membayar pajak, dan tidak mau lagi menggunakan mata uang mereka.

5. Laos

Laos juga memiliki hutang yang sangat besar, hutang ini dikarenakan proyek pembangunan jalur kereta api antara Laos dengan Tiongkok, dimana hutangnya mencapai 6,7 Miliar Dollar AS.

Kemudian hutang tersebut tidak mampu dibayar, sehingga negara ini terancam bangkrut dan jatuh miskin, bahkan pada saat ini Laos menjadi negara termiskin di Asia Tengara.

6. Ekuador

Negara ini terletak di Amerika Latin yang juga meiliki hutang yang sangat besar yaitu mencapai 10 Miliar Dolar AS, yang dimana hutang tersebut tidak mampu dibayar oleh Ekuador.

Hal ini dikarenakan banyak kasus korupsi yang membuat pemerintah Ekuador kewalahan dan akhirnya menyerah dalam membayar hutang negaranya.

7. Pakistan

Pakistan dikenal dengan penduduknya yang paling banyak didunia ini juga mengalami kelilitan hutang yang sangat besar yaitu mencapai 62 Miliar Dollar AS.

Selain itu juga masih ada proyek-proyek lainnya yang juga memiliki bunga yang cukup tinggi, dan akhirnya negara ini kesulitan untuk membayar negaranya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler