LINGKAR KEDIRI - Selama kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal sering terlihat paling depan bersama Yoris dan Danu.
Akan tetapi akhir-akhir ini Yoris dan Danu jarang muncul bersama Pak Kades yang juga merupakan pamannya.
Hal itu terdengar langsung oleh Indra Zainal, dilansir dari YouTube Indra Zainal, ia memaparkan alasannya yang tidak lagi mendampingi kedua keponakannya tersebut.
Pada awalnya, Indra Zainal menjawab alasan mengapa ia tidak mengikuti pemeriksaan lanjutan Danu ke Polres Subang kemarin, 29 Oktober 2021.
"Pertama bahwa Danu sekarang sudah mempunyai dan didampingi oleh pengacara. Hal itu yang menyebabkan saya sudah tidak mendampingi Danu," kata Indra Zainal.
Menurutnya, pihak keluarga Danu sudah mempercayakan kasus ini kepada pengacara, maka Indra Zainal bisa fokus pada tugasnya sebagai kepala Desa.
"Sekarang keluarga semuanya menyerahkan ke pihak pengacara, saya sekarang memantau saja, dan tugas saya betul-betul menjadi Kepala Desa," ujar Indra Zainal.
Selain itu ada yang berkomentar pada Indra Zainal selaku Kepala Desa jangan terlalu depan dalam kasus ini. Mengingat kewajibannya yakni bertugas sebagai Kepala Desa Jalancagak.
Namun, Indra Zainal mengaku merasa bingung, karena kasus ini ada kaitannya dengan keluarga dekatnya. Di sisi lain, ia juga tidak bisa mengabaikan tugasnya sebagai Kepala Desa.
"Dalam hal ini saya dilematis, saya bingung harus seperti apa. Saya adalah keluarga dari korban, tapi ketika saya mengikuti (kasus) ini terlalu depan, saya juga menjabat Kepala Desa," tuturnya melanjutkan.
Di sisi lain, ada sebagian orang yang menilai jika Indra Zainal terlalu depan dalam kasus ini, image-nya akan buruk sebagai Kepala Desa.
Akan tetapi jikalau Indra Zainal membiarkan kasus ini, mungkin akan dianggap diam tanpa pergerakan apapun oleh keluarga besar.
Lebih lanjut, Indra Zainal mengakui kasus pembunuhan yang menimpa warga sekaligus keluarganya ini merupakan musibah yang paling besar di Desa Jalancagak.
"Dan ini menurut saya musibah yang paling besar terjadi di desa kami," tandasnya.
Kemudian Indra Zainal turut mengucapkan permohonan maaf karena dalam hal ini murni merupakan keteledoran yang kurang menerapkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Adapun di akhir thumbnail video terdapat sebuah kalimat sebagai berikut.
Mohon maaf apabila saya terlalu depan, seperti memihak, dan seperi over lap.***