Kumpulan Mitos Menakutkan Tentang Mengkonsumi Daging Kurban, Daging Kambing dan Sapi

1 Juli 2022, 14:30 WIB
Bistik Sapi,benarkah mengkonsumsi daging sapi dan kambing memiliki resiko tinggi dan berbahaya? /sweetrip

LINGKAR KEDIRI - Mengkonsumsi daging kambing dan sapi disebut memiliki resiko yang tinggi.

Bahkan, orang yang memakan daging sapi dan daging kambing secara juga akan mendorong terkena penyakit.

Diketahui, banyak masyarakat yang menganggap jika mengkonsumsi dagig sapi dan kambing secara kontinyu memiliki resiko signifikan bagi kesehatan.

Baca Juga: Penyanyi RnB R Kelly Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Penjara Sebab Terbukti Bersalah Dalam Kasus Kejahatan Seksual

Mitos tentang mengkonsumsi daguing kambing yang menimbulkan darah tinggi pun sampai saat ini masih kencang dibahas.

Mitos tetang mengkonsumsi daging kambing disebutkan tak hanya bisa menimbulkan penyakit bagi penderita darah tinggi, tetapi juga bisa melukai kandungan yang ada di perut ibu hamil.

Tentu hal ini sangat beresiko jika memang hal itu benar. Karena taruhannya adalah janin dalam kandungan sang ibu.

Baca Juga: Sampai di Kyiv, Jokowi Naik Kereta Super dari Polandia, Inilah Tiga Sosok yang Mendampingi Perjalanan Presiden

Mitos tentang mengkonsumi daging sapi dan daging kambing ini pun membuat banyak masyarakat khawatir dan lebih memilih untuk tidak mengkonsumsi daging.

Lantaran, pandangan di masyarakat kebanyakan memiliki spekulasi yang tak baoik dalam menarasikan daging kambing dan daging sapi tersebut.

Diketahui, dalam penyembelian hewan kurban, ternyata terdapat beberapa mitos.

Mitos hewan kurban ini pun perlu untuk menjadi perhatian agar tak sampai menimbulkan salah paham di kalangan masyarakat.

Berikut empat mitos soal daging kurban yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

1. Penderita hipertensi memiliki resiko serius 

Penderita hipertensi, biasanya akan memilih untuk tidak mengonsumsi daging kurban.

Sebab, mengonsumsi daging kurban bisa meningkatkan kolesterol dalam tubuh dan justru bisa menimbulkan penyakit yanng parah.

Namun sebenarnya penderita hipertensi itu masih bisa mengkonsumsi daging dalam batas wajar.

Juga harus memeperhatikan pola memasak yang benar, sebab penyebab hipertensi naik bukan pada daging sapi atau kambing saja.

Baca Juga: Ayam Berkokok Jam 11 Malam Apa Artinya? Ini Penjelasannya Menurut Buku Primbon Jawa


2. Daging sapi dan kambing bisa langsui dimasak

Ada anggapan masyarakat yang menilai jika daging kurban itu akan lebih baik jika tidak dicuci.

Jadi daging kambing atau daging sapi itu bisa langsung dimasak.

Bahkan ada yang menganggap jika pencucian daging dapat menurunkan kualitas dan kandungan yang ada di dalamnya.

Padahal, jika dilihat dari sisi kesehatan, daging pemotongan hewan kurban tetap harus dicuci.

Baca Juga: Mulai 1 Juli Beli Pertalite dan Solar Wajib Menggunakan Apk MyPertamina, Uji Coba Dimulai di 5 Provinsi Ini

3. Daging kambing bisa mengobati darah rendah

Faktanya daging kambing memang memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada daging sapi atau ayam.

Sejauh ini, penelitian yang membuktikan bahwa daging kambing mampu meningkatkan tekanan darah.

4. Wanita hamil boleh mengkonsumsi daging kambing

Jika ibu hamil mengonsumsi daging kambing akan mengganggu janin dalam kandungan.

Faktanya, daging kambing memiliki sejumlah kandungan yang cukup baik untuk tumbuh kembang janin.

Mengonsumsi daging kambing diperbolehkan bagi ibu hamiil, selama tetap berada pada batas wajar.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler