LINGKAR KEDIRI - Rabu 26 Mei 2021 kemarin hampir semua wilayah Indonesia terjadi gerhana bulan total.
Hal ini mendapatkan perhatian luas seluruh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, gerhana bulan total ini dinilai sebagai fenomena yang langka.
Oleh karenya banyak orang mengabadikan moemn tersebut di media sosial.
Selain itu, penyebutan gerhana bulan total seringkali mengcu pada nama super blood moon.
Hal demikian dikarenakan bulan akan berbaris dijarak yang terdekat dengan bumu.
Menurut sebagian kalangan saintis menyebutnya sebafai supermoon.
Bahkan menurut Direktur Observasi Griffith di Los Angeles mengatakan bahwa kejadian ini menujukan tata suray bekerja dihadapan banyak orang.
Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles Edwin Krupp mengatakan, “Anda benar-benar bisa melihat tata surya bekerja, dan hukum gravitasi Newton bekerja di depan mata Anda sendiri.”