Tanda Kiamat Di Arab Saudi yang Disebut Rasulullah Terjadi? Proyek ini Habiskan Dana Ratusan Triliun

- 24 Juni 2021, 07:32 WIB
ILustrasi masa depan Arab Saudi sebagai kota yang dipenuhi dengan tumbuhan sebagai akibat proyek Green Riyadh Project
ILustrasi masa depan Arab Saudi sebagai kota yang dipenuhi dengan tumbuhan sebagai akibat proyek Green Riyadh Project /Pepe/Pyxabay

Profesor Tanaman Hias, Kebun dan Area Hijau di King Saud University, Fahad Al-Mana mengatakan bahwa spesies pohon asli yang digunakan untuk proyek ini diantaranya Ziziphus spina-christi, Acacia gerrardii dan Prosopis cineraria.

Ketiganya dikenal sebagai pohon ghaf.

Menurut Al-Mana, pohon-pohon itu dapat bertahan hidup dalam kondisi gurun yang keras dan akan tumbuh tanpa perawatan pertanian intensif.

“Sebagian besar spesies pohon yang digunakan dalam penanaman proyek Green Riyadh berasal dari lingkungan lokal yang berkembang baik dengan layanan dan perawatan pertanian yang rendah,” ujarnya.

Dikutip Lingkar Kediri dalam artikel yang sebelumnya pernah tayang di Lingkar Madiun dengan judul "Proyek Besar di Arab Saudi Tahun 2021 Ini Disebut Sebagai Bukti Tanda Kiamat? Begini Ulasannya", proyek visioner ini sempat diperdebatkan.

Hal ini dikarenakan menambah ruang hijau per kapita dari saat ini 1,7 meter persegi menjadi 28 meter persegi yang akan mencakup area seluas 545 kilometer persegi.

Tahap awal, sekitar 31.000 pohon akan ditanam di sepanjang 144 kilometer jalan utama, termasuk di samping jalan juga dibangun 100.000 semak untuk menambah esensi suasana.

Baca Juga: Kekacauan Ekonomi Indonesia yang Di Sebut Ramalan Jayabaya Terjadi Saat ini? Begini Penjelasanya

Saat ini wilayah Al Majmal juga sudah menghijau, dimana kini petak-petak sawah bisa terlihat dan air sudah mengalir.

Bahkan suhu di sana cukup sejuk, di pagi hari di Al-Majmal suhu sekitar 20-30 derajat Celcius. Sedangkan di malamnya, berkisar antara 15 sampai 20 derajat Celcius.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah