Sebab ada sebuah perkiraan yang memperkirakan heifer bisa saja berubah seiring dengan pertumbuhannya, maka dari itu perlu dimonitor dengan ketat.
The Temple Institute diketahui sudah memulai program peningkatan pembudidayaan heifer merah semenjak tahun 2015 untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki warna merah sepenuhnya tanpa cela.
Demi melancarkan program tersebut organisasi religius itu mengimpor embrio beku sapi Angus merah yang kemudian ditanamkan pada sapi lokal Israel.
Sebelumnya, sapi merah juga pernah berhasil lahir beberapa kali akan tetapi kelahiran anak sapi merah tersebut tidak sesuai dengan apa yang dituliskan dalam Alkitab.
Mulai dari di tahun 1999 anak sapi berjenis kelamin jantan, di tahun 2002 anak sapi yang lahir tidak sepenuhnya berwarna merah dengan memiliki satu patch rambut putih. DIirektur The Temple Institute percaya akan tiba waktu dimana bisa membangun Bait Suci Ketiga usai kelahiran heifer merah.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Lingkar Madiun dengan judul "Fenomena Heifer Merah Sebagai Tumbal Kemunculkan Dajjal, Sapi Merah di Israel disebut Tanda Akhir Zaman"