50 Pantangan Budaya Jawa yang Wajib Diketahui! Atau Hidup Anda Akan Dalam Bahaya!

- 22 Juli 2021, 16:10 WIB
50 Pantangan Budaya Jawa yang Wajib Diketahui! Atau Hidup Anda Akan Dalam Bahaya!
50 Pantangan Budaya Jawa yang Wajib Diketahui! Atau Hidup Anda Akan Dalam Bahaya! /Youtube/Nusantube

LINGKAR KEDIRI – Jika kita membicarakan mengenai mitos yang ada dalam peradaban masyarakat Jawa pada khususnya, maka akan ada banyak sekali mitos yang sudah dipercayai secara turun-menurun.

Pada mitos-mitos tersebut tersirat pesan moral yang sengaja disamarkan.

Nasehat yang ada di dalam mitos tidak dicetuskan secara lugas dan terus terang, tetapi hanya menggunakan bahasa aradan atau petunjuk perbuatan.

Baca Juga: tatapan Mata Tajam, Sering Bergumam Hingga Buat Merinding Pertanda Pakai Ilmu Pelet? ini Penjelasanya

Ada beberapa mitos yang sampai saat ini masih banyak dipercayai dan dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Beberapa mitos di atas mengandung pesan-pesan yang tersamarkan. Hal ini membuat orang awam yang tidak tahu menjadi bingung.

Dari mitos-mitos tersebut sebenarnya terlihat bahwa mitos mengandung nasihat yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: UAS Meninggal Dunia Terkena Azab, Sejumlah Ulama Berkumpul Kenakan Pakaian Serba Putih

Selain itu juga merupakan pendidikan etika yang diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya di masyarakat Jawa.

50 pantangan / pamali dalam budaya tersebut adalah :

  1. “ora ilok tudung kukusan, mundak dicaplok boyo” yang berarti wadah menanak nasi tidak boleh digunakan sebagai topi.
  2. ”ora ilok mbuwang tumo” yang berarti tidak boleh membuang kutu ke lantai.
  3. “ora ilok ngideki lante” artinya tidak boleh menduduki tikar yang tergulung karena membuat cepat rusak.
  4. “ora ilok jendelo mengo” artinya tidak boleh membuka jendela pada malam hari.
  5. “ora ilok pajang tanpo semir” artinya tidak boleh membiarkan bantal tidak menggunakan sprei.
  6. “ora ilok kasur tanpo pramada” berarti tidak baik memakai kasur tanpa sprei.
  7. “ora ilok ngandut tampah” berarti tidak boleh wanita hamil menduduki wadah makanan.
  8. “ora ilok lumbung tanpo dhasar” artinya tidak baik lumbung padi yang diak diberi daun pada dasar bangunannya.
  9. “ora ilok sumur ing ngajengan” artinya tidak baik membuat sumur di halaman rumah.
  10. “ora ilok pawon mangetan” artinya tidak baik dapur menghadap ke timur.
  11. “ora ilok nggites ngenggon” artinya tidak baik membunuh kutu kepala saat masih berada di kepala.
  12. “ora ilok lung ngajeng” artinya tidak baik memenanam semak semak di depan rumah.
  13. “ora ilok pawuhan celak wismo” artinya tidak baik tempapat pembuangan sampah dekat rumah.
  14. “ora ilok ngingah dandang” artinya tidak baik memelihara burung gagak.
  15. “ora ilok nyapu dalu” artinya tidak baik menyapu pada malam hari.
  16. “ora ilok kurep adjang” artinya tidak baik jika tidak langsung mencuci piring.
  17. “ora ilok woh obong” artinya tidak baik membahar sampah yang belum kering.
  18. “ora ilok ngadhep uwuh” artinya tidak baik tidak membuang sampah dengan segera.
  19. “ora ilok uncal uwuh” artinya tidak baik melempar sampah melalui jendela.
  20. “ora ilok mangan worek” artinya tidak baik makan dengan rambut yang masih acak acakan.

Baca Juga: Jayabaya Dalam Ramalanya Sebut Tahun Ganjil Sebagai Kolosuroto, Sebut Akan Temui Kiamat Kubro, Begini Isinya

  1. “ora ilok tan sesawur” artinya tidak baik tidak pernah sedekah.
  2. “ora ilok tan memulek” artinya tidak baik tidak pernah mendoakan orang tua.
  3. “ora ilok anjangkar” artinya tidak baik memanggil orang tua dengan sebutan tidak sopan.
  4. “ora ilok wismo bangbangan “artinya tidak baik membuat rumah dengan barang bekas.
  5. “ora ilok durung mantu wes gawe omah” artinya tidak baik belum menikah tapi sudah serumah.
  6. “ora ilok sanggar cungkup” artinya tidak boleh membangun rumah dengan bahan bekas cungkup makam.
  7. “ora ilok ora ilok respati sukro” artinya tidak baik berhubungan badan pada kamis malam.
  8. “ora ilok mantu pawon” artinya tidak baik menikahkan seseorang didapur.
  9. “ora ilok usap wastra” artinya tidak baik mengusap tubuh yang kotor hanya dengan kain.
  10. “ora ilok kandang omah” artinya tidak baik memasukkan hewan peliharaan kedalam rumah.
  11. “ora ilok mangan paturon”
  12. “ora ilok mangan mlaku”
  13. “ora ilok turu waton”
  14. “ora ilok micek”
  15. “ora ilok supatanam”
  16. “ora ilok wedhehan”
  17. “ora ilok ndekok”
  18. “ora ilok ngebluk”
  19. “ora ilok suger wismo”

Baca Juga: Datangnya Satrio Piningit Asuhan Sabdo Palon Bawa Kesejahteraan Indonesia, Begini Ramalan Jayabaya

  1. “ora ilok suker dalan”
  2. “ora ilok ngaglah”
  3. “ora ilok mangan panas”
  4. “ora ilok mangan sangga ajang”
  5. “ora ilok wanita lungguh jegong”
  6. “ora ilok mangankaro ngadek”
  7. “ora ilok wehweh dijaluk bali”
  8. “ora ilok ngidoni sumur”
  9. “ora ilok ngelungguhi bantal”
  10. “ora ilok lumah pipisan”
  11. “ora ilok buwang tuma”
  12. “ora ilok mendhek tanpa lingkapan”

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Sebut Celengen Besi Hingga Landak China Pertandakan Kekacauan di Masa Depan? Begini Isinya

Semoga mitos-mitos tersebut tidak hilang tertelan oleh zaman, sehingga kita semua bisa tetap mempertahankan etika dan moral yang baik dalam hidup berdampingan di masyarakat.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube PEGAWAI JALANAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah