LINGKAR KEDIRI – Yang akan disampaikan dalam artikel ini adalah sebagai pengingat dan sebagai kewaspadaan disituasi yang serba sulit saat ini
Berikut ini adalah makna hari jatuhnya tanggal satu Muharram atau Satu Suro adalah jatuhnya hari pertama tahun baru hijriyah.
Jika tanggal Satu Suro jatuhnya dihari umum dan pasaran Jawa yang Neptunya itu ganjil, maka selama setahun ini dianggap sebuah bangsa atu negara ini dianggap kondisinya baik secara umum.
Baca Juga: Keluarga dan Cucu Nabi Dibantai Habis-habisan, Gus Muwafiq: Muharram Bulan Duka
Sedangkan jika jatuhnya ini dihari umum dan pasaran Jawa yang Neptunya genap, ini dianggap kurang bagus kondisi suatu bangsa atau negara selama setahun berjalan.
Nah, jatuhnya tanggal Satu Suro atau Satu Muharram tahun ini jatuhnya pada hari Selasa Pon. Selasa Pon ini Neptunya 10, dari Selasa bobotnya 3 sedangkan Pon bobotnya 7.
Makna atau penafsiran menurut Primbon Jawa, Jika tanggal Satu Suro atau Satu Muharram itu jatuhnya pada hari umum dan pasaran Jawa yang Neptunya 10 maka bermakna “Wataknya ini ada perang besar“.
Baca Juga: Ijazah Mbah Maimoen agar Rezeki Lancar dan Mengalir Deras
Jadi selama setahun berjalan nanti dimungkinkan ada perang besar, akan tetapi perlu kita semua pahami bahwa ungkapan perang besar dalam hal ini bukan berarti yang menyangkut mengangkat senjata dan tidak mesti seperti itu.