Selain itu, perubahan iklim di daerah ini juga memperburuk keadaan yang sudah terjadi.
Pembangunan yang tidak terkendali dan tanpa memikirkan kondisi sekitar, membuat Jakarta cepat mengalami tenggelam.
2. Ledeng Tanah Berkurang
Pada tahun 2020 penduduk di Jakarta mengalami kekurangan akses air ledeng.
Sehingga tidak mengherankan ababila proses ekstrasi air tanah menjadi sangat cepat.
Ekstrasi secara ilegal merupakan cara yang mudah dan cepat dalam memperoleh air, selain itu adanya aktivitas tektonik dan beban bangunan yang sangat berat juga bisa menjadi pemicu permukaan tanah berpindah dan tenggelam.
3. Penurunan Permukaan Tanah
Dalam penelitian menyampaikan bahwa Jakarta Utara telah tenggelam 2,5 meter dalam waktu 10 tahun.
Selain itu setiap tahun juga telah mengalami penurunan permukaan tanah yang sudah mencapai 25 cm.