Hasil Olah TKP dan Autopsi Pertama Ada Luka di Mata dan Bibir Amel, Melakukan Perlawanan? Simak Selengkapnya

- 1 November 2021, 10:50 WIB
Repost foto Amalia Mustika RatuHasil Olah TKP dan Autopsi Pertama Ada Luka di Mata dan Bibir Amel, Melakukan Perlawanan? Simak Selengkapnya
Repost foto Amalia Mustika RatuHasil Olah TKP dan Autopsi Pertama Ada Luka di Mata dan Bibir Amel, Melakukan Perlawanan? Simak Selengkapnya /Tangkap Layar/ Facebook Da-Met

LINGKAR KEDIRI - Terdapat sebuah analisis dari seorang pakar kriminolog dan ahli hukum Indonesia sekaligus dosen Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar yang menyoroti kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dilansir Lingkar Kediri dari kanal YouTube Anjas di Thailand, Yesmil Anwar mengatakan kemungkinan tragedi pembunuhan tidak dilakukan di rumah Tuti, karena itulah yang menyebabkan kasus ini sulit terungkap.

"Apakah konspirasi ini cukup beralasan? Bahwa eksekusi kedua korban tidak dilaksanakan di rumah mereka di Subang, Jawa Barat tersebut? Kita akan bahas dari beberapa fakta yang sudah ditemukan dari hasil olah TKP dan hasil autopsi pertama yang tersebar di media massa," kata Anjas.

Baca Juga: Ditinggal Anak Kandung di Panti Jompo, Kini Bu Trimah Mendapat Kemuliaan, Crazy Rich Berikan Hadiah Ini

Dari penuturan Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan bahwa ada jejak seretan dari kamar korban ke kamar mandi.

Itu artinya korban di ekseskusi di rumah kemudian diseret untuk dimandikan, dibersihkan dengan sabun di kamar mandi, agar tidak terdeteksi sidik jari pelaku pada tubuh korban.

Kedua, di lokasi kejadian ditemukan dua jejak kaki berbeda. Selain itu rentang waktu kedua korban di eksekusi sekitar 5 jam.

Baca Juga: Lesti Kejora Bertemu Siti KDI saat Liburan ke Turki: Gemes Sama Perutnya Dede

Diketahui dari hasil olah TKP dan autopsi pertama, Tuti mengalami luka dibagian kepala, tengkoraknya pecah, meninggal karena benda tumpul, dan ditemukan bercak darah di papan penggilasan yang diduga itu alat untuk memukul Tuti.

"Kepolisian mengatakan diduga ibu Tuti meninggal, dieksekusi pada saat sedang tertidur," ujar Anjas.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah